Mohon tunggu...
Lauren Luph Jesus
Lauren Luph Jesus Mohon Tunggu... Administrasi - MANUSIA BIASA

MANUSIA BIASA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Derita Si Penikmat Hidup

25 Juni 2019   10:05 Diperbarui: 25 Juni 2019   10:08 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah, letih itu yang kurasakan... 

saat semua beban terasa berat bertahan...

Ingin ku teriak namun bibir terbungkam..

ingin ku menangis tapi air mata ini tak mau lagi menetes..

Sudah cukup?!!

Sudahi saja derita ini...

Sudahi semua drama hidup ini...

lebih baik sintetron ber episode episode 

dengan jalan cerita yang indah berakhir bahagia

tak seperti kisah hidupku

yang selalu penuh duka nestapa

Apa perluku jabarkan semua

Agar kau percaya hiduomu lebih indah

Apa perluku bongkar semua 

Agar kalian bisa mensyukuri hidup kalian.

Pertama kali aku hadir di dunia...

Memang awalnya terasa indah 

kasih sayang selalu tercurah tanpa adanya celah

Namun itu tak berlangsung lama...

Tahun 98 menjadi sejarah kelam bagi negara tercinta

Kerusuhan dimana mana, hilangnya hak hak kemanusiaan, dan semua masalah lainnya.

itu baru awalnya saja 

mungkin itu bisa saja hanya sekedar kebetulan

atau sudah menunjukkan bahwa negara saja seperti menolak hadirku di dunia

namun aku tak pernah aku berhenti untuk mensyukuri nikmat sang Ilahi

Hanya saja aku lelah dengan semua beban ini.

   

                                                                     Rabu 26 Juni 2019,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun