Kenapa perlu pembuktian (kuantiatif) seperti ini? Ya, karena sejak awal kita sudah menggunakan data angka-angka sebagai dasar agumen kita. Kalau lantas data-data itu disimpulkan cepat dengan kategori kualitatif semacam ‘tidak ada Jokowi Effect’ tanpa pembuktian kuantitatif, kan jadi tidak konsisten toh.
Saya tidak mau merendahkan para sarjana dan pengamat yang dengan cepat menyampaikan kesimpulan - bukan hipotesa - setelah melihat angka-angka hasil quick count. Saya cuma sadar dan maklum, ini memang musim pemilu ;) (Follow: @LaurenJuntax)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!