Kenapa perlu pembuktian (kuantiatif) seperti ini? Ya, karena sejak awal kita sudah menggunakan data angka-angka sebagai dasar agumen kita. Kalau lantas data-data itu disimpulkan cepat dengan kategori kualitatif semacam ‘tidak ada Jokowi Effect’ tanpa pembuktian kuantitatif, kan jadi tidak konsisten toh.
Saya tidak mau merendahkan para sarjana dan pengamat yang dengan cepat menyampaikan kesimpulan - bukan hipotesa - setelah melihat angka-angka hasil quick count. Saya cuma sadar dan maklum, ini memang musim pemilu ;) (Follow: @LaurenJuntax)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H