"Terus lo sholat kalo di rumah?"
"Iya kalo lagi ada sepupu atau keluarga yang lain datang."
"Ayah Ibu masih belum terima ke-ateis-an lo ya."
"Ya belum lah."
"Tapi hubungan sama mereka baik?"
"Enggak sama sekali. Tidak pernah saling bicara sejak yang pertengkaran hebat terakhir itu."
"Kenapa ga ngontrak atau ngekos aja sih kalo gitu. Satu rumah tapi ga saling ngomong itu kan ga bagus."
"Ga dikasih."
"Oh, come on. You are 26 dear."
"Kalau kata mereka, masih satu kota, kenapa harus tinggal beda rumah. Lagian takut gw jadi tambah murtad kali ya. Hahaha."
"He.. mereka sayang banget sama lo ya... Lo ga pernah mikirin perasaan mereka ya? Maksud gw, dengan pengakuan ateis lo ini, lo melukai perasaan mereka ga sih?"