Mohon tunggu...
Gitskai
Gitskai Mohon Tunggu... -

suka cerita apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mungkin Tulisan Ini Akan Menjadi Semacam Memori Digital Tentang Beberapa Tanggal

28 Mei 2010   18:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:54 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang sebulan yang lalu:

Dua puluh delapan April adalah hari ketika kamu datang menawarkan itu sebuah akun pengantar pesan elektronik yang berujung pada pelacuran digital. Cerita tentang zodiac. Kisah masa lalu. Kisah ini itu.

Tentang dua puluh enam hari yang lalu:

Dua Mei adalah hari ketika kamu di situ  mengirimkan sensasi elektrik lewat sentuhan kecil suatu dini hari yang berlanjut pada adiksi selipan jari sampai kereta bima melaju menuju jakarta. Tanpa pesan elektronik. Tanpa telpon. Amplop berperangko saja  dan janji jari kelingking.

Tentang dua puluh tiga hari yang lalu:

Lima Mei adalah hari ketika orgasme bisa dirasakan lewat susunan huruf layar kaca dan iringan lagu melbi tentang jendela dan soda. Kabel dan sinyal. Kolaborasi itu membuat nafas tersengal. Kita mungkin sedang berlari dan larut dalam entah apa.

Tentang dua puluh hari yang lalu:

Delapan Mei adalah  hari ketika car car car pacar menjadi panggilan baru menggantikan suku pertama nama masing-masing yang diulang tiga kali. Impulsif. Tapi kita berdua terlena. Sinting.

Tentang lima belas hari yang lalu:

Tiga belas Mei adalah hari ketika selipan jari itu terulang di kota yang sama dengan efek rumah kaca dan teman-temannya. Malam di sebuah tiga kali tiga janji itu kamu tepati. Dan tembakau di jari dan bibirmu berefek ekstasi.

Tentang empat hari berturut-turut yang baru lalu:

Dua puluh empat Mei adalah bioskop dan jalan kaki di antara gedung tinggi sebelum hujan. Dua puluh lima Mei adalah hari dunia fantasi. Dua puluh enam Mei adalah senen kuningan. Dua puluh tujuh Mei adalah ojek dan bir dan anggur merah dengan spasi dan nikotin dan selimut dan jari jemari dan ciapus dan naik ke atas sana.

Tentang hari ini:

Dua puluh delapan Mei adalah hari melihat anjing liar, monyet liar dan terperangkap dalam ini entah perasaan apa namanya yang juga sangat liar di hijau hijau alam terbuka air terjun batu tanah rumput kamu. Mungkin jatuh cinta, mungkin orang gila, apapun terserah kita tetap tertawa menikmati .

Tentang tulisan ini:

Besok kamu di sana dan saya masih di sini. Namanya panjang jarak hubungan kapal.  Dan jangan tanya bagaimana bisa ditemukan sebuah keyakinan bahwa ada ikatan dengan masa depan yang menakjubkan hanya dalam waktu kurang dari tiga puluh hari dengan digit jarak yang bernilai lebih kurang tiga ratus ribu rupiah sekali jalan. Kamu juga percaya entah mengapa. Kita gila tapi hidup lebih gila. Makanya ini absurd. Amin itu anagram dari mani. Amin!

[Jakarta, 28 Mei 2010 23.59.]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun