Dua puluh empat Mei adalah bioskop dan jalan kaki di antara gedung tinggi sebelum hujan. Dua puluh lima Mei adalah hari dunia fantasi. Dua puluh enam Mei adalah senen kuningan. Dua puluh tujuh Mei adalah ojek dan bir dan anggur merah dengan spasi dan nikotin dan selimut dan jari jemari dan ciapus dan naik ke atas sana.
Tentang hari ini:
Dua puluh delapan Mei adalah hari melihat anjing liar, monyet liar dan terperangkap dalam ini entah perasaan apa namanya yang juga sangat liar di hijau hijau alam terbuka air terjun batu tanah rumput kamu. Mungkin jatuh cinta, mungkin orang gila, apapun terserah kita tetap tertawa menikmati .
Tentang tulisan ini:
Besok kamu di sana dan saya masih di sini. Namanya panjang jarak hubungan kapal. Dan jangan tanya bagaimana bisa ditemukan sebuah keyakinan bahwa ada ikatan dengan masa depan yang menakjubkan hanya dalam waktu kurang dari tiga puluh hari dengan digit jarak yang bernilai lebih kurang tiga ratus ribu rupiah sekali jalan. Kamu juga percaya entah mengapa. Kita gila tapi hidup lebih gila. Makanya ini absurd. Amin itu anagram dari mani. Amin!
[Jakarta, 28 Mei 2010 23.59.]