Mohon tunggu...
Gitskai
Gitskai Mohon Tunggu... -

suka cerita apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Cerita Jek

26 Juli 2010   16:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:35 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BRAK!

Sesaat sebelum pikirannya  terbang Jek membayang Ayi dan anaknya.

"Bimo!!! Kamu nabrak orang!"

Dua orang keluar dari mobil. Ini tengah malam di jalan sepi pedesaan. Siapa yang menduga ada orang menyebrang. Bimo memberanikan diri melihat si korban. Luka memar saja. Dan orang itu masih setengah sadar.

"Paling juga orang gila. Bajunya aja compang camping. Udah Na, kita tinggalin aja. Siapa juga yang denger, ini kiri kanan sawah semua." Bimo menuntun Nana masuk ke dalam mobil.

Suara mobil menderu di kesunyian. Nana masih shock. Bimo tidak ambil pusing. Semoga orang itu baik baik saja. Dalam hati berjanji, ini terakhir kali  dia menyetir setengah mabuk.
___________________

*Hehehe, kenalkan. Ini Jek. Bandingkan dengan Cerita Ayi dan Kebencian Mak. Terus baca Laurencial Avantia. Klik tag "Jek" buat cerita kecil terkait lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun