Menulis merupakan sebuah medium bagi orang-orang yang tidak bisa menyampaikan sebuah cerita atau pesan secara gamblang. Atau bagi beberapa orang, menulis merupakan sebuah hobi yang kemudian menjadi pekerjaan yang menyenangkan.
Tetapi, menulis menjadi sebuah pekerjaan yang sulit tidak sulit untuk dilakukan. Sama dengan kemampuan lain, dalam hal menulis, quotes ‘practice makes perfect’ juga berlaku. Jika kita berlatih terus-menerus untuk menulis, maka lama kelamaan kualitas tulisan kita akan semakin baik. Tentu saja hal tersebut memakan waktu yang tidak sedikit.
Namun, berlatih terus-menerus tanpa mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam penulisan tidak akan cukup untuk membuat kemampuan menulis kita menjadi lebih baik. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip dalam penulisan khususnya penulisan digital, agar kemampuan menulis digital dapat meningkat dan kualitas tulisan menjadi lebih baik.
Prinsip-prinsip dalam penulisan digital
Brian Carroll dalam bukunya yang berjudul ‘Writing for Digital Media’ menuliskan beberapa prinsip-prinsip penulisan untuk membantu mengembangkan skill menulis dan kualitas penulisan. Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang harus diketahui dalam penulisan digital:
Singkat, padat, dan jelas. Dalam penulisan digital, pembaca cenderung menyukai tulisan yang ringan dan tidak bertele-tele. Maka, buatlah tulisan yang ringkas, jelas, dan pastikan pembaca mendapatkan inti pesan yang disampaikan.
Pilihlah kata-kata yang tepat sesuai dengan deskripsi dari tulisan anda. Tidak bersifat ambigu.
Gunakan kalimat aktif agar keseluruhan tulisan terlihat bernyawa
Memperindah tulisan dengan imajinatif penulis. Penggunaan analogi, majas simile dan majas metafora dapat membantu penulis, namun penggunaan majas tersebut juga dapat memperburuk dan membingungkan pembaca jika penulis tidak memahami betul penggunaan majas tersebut.
Konsistensi dalam penggunaan kata. Penggunaan kata atau diksi yang konsisten dapat menyeimbangkan kalimat, sehingga makna yang terdapat diawal dan akhir kalimat tidak berubah.
Hindari melakukan plagiasi, stereotip, penyederhanaan yang berlebihan, menggeneralisasi, pengulangan kata, dan hanya berfokus pada kesimpulan.
Writing Tools
Selain harus memahami prinsip-prinsip penulisan digital, tools juga menjadi hal penting yang harus diketahui oleh penulis. Keduanya memiliki peran yang sama dalam mengembangkan skill menulis.
Roy Peter memberikan beberapa writing tools yang harus diketahui oleh penulis agar dapat mengembangkan skillnya. Beberapa tools tersebut antara lain:
Memangkas poin yang tidak diperlukan dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kata. Terkadang penulis terlalu tenggelam ke dalam ide tulisannya, sehingga tanpa disadari tulisannya mulai tidak mengerucut pada ide utama. Maka dari itu, penulis harus mampu memotong bagian yang tidak diperlukan agar tulisan tetap ringkas, padat, dan jelas.
Gunakan kata kunci dan jangan terlalu sering melakukan pengulangan kata. Penggunaan kata kunci akan memudahkan pembaca memahami apa inti dari tulisan dan pengulangan kata yang terlalu sering akan membuat tulisan terlihat bertele-tele.
Penggunaan tanda baca. Penggunaan tanda baca dalam penulisan adalah untuk mengatur kecepatan pembaca dan mengelompokkan kata, frasa, dan gagasan. Maka penting bagi penulis memiliki kemampuan penggunaan tanda baca.
Gunakan kata-kata yang singkat atau pendek namun memiliki kompleksitas sehingga dapat menghasilkan tulisan yang bagus.
Meskipun kelihatannya menulis adalah hal yang gampang, namun pada kenyataanya ada banyak yang hal yang harus diketahui lebih banyak dan lebih dalam khususnya pada penulisan digital. Semakin banyak hal-hal dasar yang diketahui maka kualitas tulisan akan semakin baik.
Selamat menyelami dunia penulisan lebih dalam! Semoga artikel ini dapat membantu ya!
Sumber:
Caroll, B. (2010). Writing for Digital Media. New York: Routledge.
Clark, R. P. (2008). Writing tools: 55 essential strategies for every writer. Little, Brown Spark
