Mohon tunggu...
Laurencia Eprina Dian
Laurencia Eprina Dian Mohon Tunggu... Penulis - Manusia biasa yang senang belajar hal baru

Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Ikuti Gaya Penulisan ala W3C Supaya Tulisanmu Semakin Baik

20 September 2020   00:12 Diperbarui: 20 September 2020   00:16 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: google.com/the asian age

Perkembangan teknologi di era digital membuat penulis semakin mudah menuangkan gagasan atau idenya melalui tulisan. Jika kamu salah satu seorang penulis, menurut kamu benar atau tidak?

Dalam menuangkan sebuah tulisan khususnya melalui platform digital, tentu ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah keterampilan berbahasa secara efektif, hal tersebut berguna untuk memudahkan para pembaca dalam memahami isi tulisan yang kamu bagikan melalui media digital.

Kemampuan berbahasa berkaitan dengan literasi informasi. Sebagai penulis, kemampuan literasi informasi sangat dibutuhkan untuk kepentingan penulisan dalam media digital. Sebelumnya pahami dulu yuk apa arti dari literasi informasi. Literasi informasi adalah kemampuan untuk mengevaluasi, menggabungkan, dan menggunakan kembali informasi.

source: google.com/the asian age
source: google.com/the asian age

Ada beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan oleh penulis maupun pembaca yang memahami konteks dari literasi informasi. Misalnya, apakah informasi tersebut bermanfaat? Apakah informasi tersebut berguna? Apa yang akan dilakukan para pembaca ketika menerima informasi tersebut? Dan masih banyak lagi.

Melalui berbagai pertanyaan di atas, informasi penting untuk dikelola terlebih dahulu sebelum disebarkan kepada pembaca. Hal ini dilakukan supaya pembaca bisa percaya dan menerima bahwa informasi yang kita bagikan akurat dan berguna bagi mereka.

Jika kamu salah seorang yang pernah menulis di media cetak, kamu juga bisa menerapkannya pada tulisan melalui web lho! Pada dasarnya prinsip menulis itu sama saja, keduanya muncul akibat proses sosial dari berbagai ide dan informasi. Tetapi jika kamu ingin menulis di web, menurut Blaksley dan Hoogeveen dalam bukunya yang berjudul Writing a Manual for Digital Age ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

Skenario Penulisan untuk Penulisan Web

  • Dapat diakses oleh khalayak.
  • Mengembangkan ide-ide baru yang kamu temui.
  • Dapat diakses dari waktu ke waktu.
  • Menggabungkan komponen multimedia seperti video, audio, dan animasi.
  • Mempromosikan ide, seseorang, atau sebuah acara.

Setelah memahami tentang hal apa saja yang harus diperhatikan ketika menulis di web, ternyata gaya penulisan dapat dibedakan menjadi 2 lho, yaitu penulisan melalui web (online) dan cetak.

1. Cetak

source: google.com/sindonews
source: google.com/sindonews
  • Isi tulisan panjang
  • Tidak menggunakan hyperlink dan konten multimedia seperti video, audio, dan animasi
  • Sangat sedikit nenggunakan elemen desain
  • Pola pembaca hirarki dan linear, artinya mereka membaca tulisan secara urut
  • Konten sulit diubah ketika sudah dicetak

2. Web (digital)

source: tangkapan layar dari web kompas.com
source: tangkapan layar dari web kompas.com
  • Isi tulisan lebih singkat
  • Menggunakan hyperlink dan tambahan multimedia konten seperti audio, video, dan animasi
  • Menggunakan desain yang menarik
  • Pola pembaca non-linear, artinya pembaca bebas ingin mulai dari mana ketika membaca tulisan kamu
  • Konten bisa diubah dengan cepat (Blaksley dan Hoogeveen, 2011, h. 357)

Gaya penulisan yang kamu pilih untuk web tentunya bergantung pada tujuan kamu menulis. Misalnya seperti konten apa yang akan dibagikan, desainnya akan dibuat seperti apa, dan pengetahuan yang akan kamu tuangkan.

Tak hanya itu, tulisan kamu juga perlu memperhatikan konteks retoris atau kemampuan berbahasa secara efektif sehingga pembaca lebih mudah untuk mengakses karya kamu. Penggunaan bahasa yang efektif juga akan membantu pengunjung web untuk menemukan apa yang mereka cari.

source: unsplash.com/craftedbygc
source: unsplash.com/craftedbygc

Dalam menulis menggunakan web, menurut (Blaksley dan Hoogeveen, 2011, h. 361) W3C (World Wide Web Consortium) bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk menghasilkan tulisan yang baik.

Panduan W3C untuk Gaya Menulis

  • Sebisa mungkin memaparkan deskripsi tautan yang akurat dan judul tulisan yang informatif sehingga pengguna dapat memindai halaman dengan cepat.
  • Sebutkan topik pada awal paragraph untuk menentukan apakah topik, judul, tautan, dan paragraf tersebut menarik minat para pembaca atau tidak.
  • Hindari penggunaan bahasa slang, jargon, dan kata-kata yang tidak familiar.
  • Gunakan kalimat aktif dan hindari penggunaan kalimat yang terlalu kompleks (panjang).

Menuangkan ide melalui tulisan juga tak boleh sembarangan mengutip perkataan orang lain lho! Dalam beberapa konteks seperti bisnis dan akademis, ide dianggap sebagai komoditas yang bisa disebarkan, dibeli, dan dijual. Tentu, setiap orang memiliki hak atas pekerjaan mereka khususnya dalam hal hak cipta. Tulisan di web juga termasuk kekayaan intelektual yang diciptakan oleh seseorang atau kelompok.

Hak Cipta dan Hak Milik Intelektual

  • Hak Cipta: kumpulan hak hukum yang diberikan oleh pemerintah yang berkaitan dengan reproduksi, distribus, dan pertunjukan karya sastra.
  • Hak Milik Inteletual: pemberian hak cipta terhadap konten yang tidak berwujud seperti merek dagang, penemuan, ide, paten, dan desain (Blaksley dan Hoogeveen, 2011, h. 362

Sama halnya ketika kamu menulis. Apabila kamu mengutip tulisan orang lain, menyertakan gambar dari internet, dan menyisipkan video atau audio jangan sampai lupa untuk tulis sumbernya ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun