Mohon tunggu...
Laurencia Eprina Dian
Laurencia Eprina Dian Mohon Tunggu... Penulis - Manusia biasa yang senang belajar hal baru

Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kenali Karakteristik Media Baru pada Remotivi

6 September 2020   16:27 Diperbarui: 8 September 2020   12:26 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media baru atau yang biasa dikenal dengan istilah new media digunakan untuk menggambarkan konten yang disediakan dengan berbagai bentuk komunikasi elektronik. Secara umum, media baru menyajikan konten-konten sesuai dengan permintaan (on demand) melalui internet.

Konten tersebut dapat diakses oleh khalayak melalui perangkat apapun. Adanya media baru memungkinkan setiap orang bisa berinteraksi dengan konten secara real time (Widodo, 2020).

Media baru merupakan media yang saling terhubung satu sama lain. Terhubungnya media ini didukung dengan perkembangan teknologi internet yang menghadirkan kemudahan bagi para penggunanya. Contoh media baru adalah telepon, komputer, dunia virtual, situs game, human-computer interface, animasi komputer, dan lain-lain.

Kali ini saya akan mencoba untuk menganalisis salah satu media online yaitu Remotivi.

Remotivi merupakan sebuah lembaga studi dan pemantauan media yang cakupan kerjanya meliputi penelitian, advokasi, dan penerbitan. Remotivi berdiri sejak tahun 2010 sebagai bentuk inisiatif masyarakat untuk merespon praktik di industri media pasca-Orde Baru.

Website dan kanal YouTube Remotivi berisi kajian atas media dan komunikasi. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan literasi media bagi publik.

Menurut Lister, dkk (2009, h. 16-44) dalam bukunya yang berjudul Media: a Critical Introduction terdapat enam karakteristik media baru, yaitu:

1. Digital

Perkembangan teknologi digital membuat berbagai informasi dapat dikonversi dan disimpan dalam berbagai bentuk seperti gambar, teks, audio, grafis, diagram, video, dan lain-lain. Khalayak pun juga dimudahkan untuk mengakses semua konten di internet karena adanya digitalisasi.

Remotivi sudah menerapkan digitalisasi dalam menyediakan informasi dan mengemas kontennya. Gambar di bawah menunjukkan bahwa website resmi Remotivi sudah memberikan informasi menggunakan teks yang disertai gambar sesuai dengan konten yang dibahas.

2. Interactivity

Jika media konvensional cenderung bersifat satu arah, media baru justru memberikan kemudahan bagi audiens untuk terlibat aktif. Masyarakat tidak hanya menikmati informasi saja, melainkan mereka juga bisa memproduksi maupun memberi tanggapan terhadap informasi yang disajikan. Peningkatan interaktivitas bisa dilihat melalui komentar, like pada postingan, dan lain-lain.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Remotivi sudah menerapkan interactivity yang dapat dilihat dari adanya kolom komentar pada Instagram milik Remotivi. Dengan adanya kolom komentar terkait konten yang diberikan, pembaca dapat memberikan opininya mengenai berita yang ditampilkan.

3. Hypertextual

Hypertextual merupakan rujukan teks dari suatu halaman ke halaman referensi. Adanya hypertext atau tautan link pada media baru memberikan kebebasan bagi para pengguna untuk bisa memilih sumber informasi yang mereka butuhkan.

Remotivi sudah menautkan beberapa link tulisan lainnya ketika pembaca membuka salah satu judul tulisan. Hal ini berguna bagi pembaca karena mereka bisa memilih informasi yang memang mereka inginkan.

4. Jaringan (global)

Kehadiran media digital mampu memfasilitasi interaksi masyarakat secara luas melalui jaringan virtual. Adanya jaringan yang lebih luas (global) menjadikan media baru dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

Hal ini juga sudah diterapkan oleh Remotivi. Remotivi memiliki media sosial seperti Instagram, YouTube, Facebook, dan Twitter yang memudahkan pembaca untuk mengakses informasi tidak hanya melalui website remotivi.or.id saja tetapi juga bisa melalui media sosial lainnya.

5. Virtual

Merepresentasikan kondisi yang terlihat berbentuk seperti nyata. Misalnya mengandung unsur audio visual yang baik, di mana kondisinya tampak seperti seolah-olah kita sedang melihatnya secara langsung. Media baru menyajikam kita sebuah realitas yang berbeda dari tatap muka.

Remotivi sudah menerapkan unsur virtual pada penyajian konten di setiap media yang dimiliki. Melalui kanal YouTube Remotivi, audiens dapat mengakses informasi secara live streaming. Hal ini membuat kita sebagai khalayak dapat merasakan realitas yang sedang dibahas.

Untuk video selengkapnya dapat diakses melalui link berikut https://youtu.be/2uJVl2r5RaI

6. Simulated

Merepresentasikan hal yang sebenarnya nyata menjadi sebuah simulasi. Hal ini maksudnya adalah menggabungkan antara seni dengan penggunaan teknologi yang dapat digunakan untuk merancang sesuatu.

Remotivi memanfaatkan karakteristik ini untuk menampilkan video simulasi atas terjadinya peristiwa mengenai prank sampah yang dialami oleh para transpuan. Video tersebut dikemas secara menarik dan diunggah melalui media sosial Instagram TV milik Remotivi.

Untuk video selengkapnya dapat diakses melalui link berikut https://www.instagram.com/tv/CBPukxagkDJ/?igshid=ivx43tbs13ym

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun