The Fed telah menaikan suku bunga 6 kali berturut turut ditahun ini dan akan kembali menaikannya pada bulan Desember, Para pengamat memprediksi bahwa kenaikan suku bunga bulan depan setidaknya 50 bps dan bukan 75 bps karena kenaikan angka inflasi mulai mereda.Â
Konfirmasi bahwa laju tingkat inflasi di Amerika Serikat telah mencapai puncaknya, banyak diserukan oleh pejabat The Fed termasuk Presiden Federal Reserve Cleveland Loretta Mester pada hari senin kemarin. Mester mengatakan bahwa perekonomian AS telah mencapai titik dimana Fed kali ini akan memperlambat kenaikan suku bunga. Ini merupakan signal bahwa Fed mulai memperlambat pengetatan likuiditas yang terjadi sehingga kedepannya akan berhenti menaikan suku bunga.
Disisi lain pemerintah China masih terus melakukan pengetatan aturan akibat penyebaran virus covid-19. Penutupan bisnis dan sekolah dilakukan pada distrik yang terkena dampak paling parah termasuk ibu kota Beijing dan dibanyak lagi kota di china, karena penyebaran Covis-19 terus meningkat dinegara tersebut. Ini merupakan ancaman bagi pertumbuhan ekonomi dunia kedepannya.
Penulis Oleh Mahasiswa Universitas Palangkaraya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen bisnis angkatan 2022 ( Laura Yuni Silaban)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H