UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Prodi: Geografi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dosen Pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si
Mata Kuliah: Pengantar Lingkungan Lahan Basah
Nama: Laura Veronica Stefany
Nim: 2410416120011
Kelas: A
Pemanfaata Lahan Basah Pada 5 Kelurahan Yang Berada di Banjarmasin Timur
5 kelurahan: sungai bilu, benua anyar, pengambangan, pekapuran raya dan pemurus luar.
APA YANG DI MAKSUD DENGAN LAHAN BASAH?
Lahan basah adalah area yang tergenang air secara permanen atau musiman, seperti rawa, paya, dan daerah pesisir yang digenangi air. Lahan ini dapat berupa air tawar, air payau, atau air asin. Lahan basah memiliki ekosistem unik yang mendukung berbagai jenis flora dan fauna, seperti burung air, ikan, dan tumbuhan air. Selain itu, lahan basah berfungsi penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, seperti menyaring air, mengendalikan banjir, dan menyerap karbon. Lahan basah juga sering memiliki nilai budaya dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Ada beberapa tipe lahan basah yang dikenal, antara lain:
1. Rawa
 Area dataran rendah yang selalu tergenang air dengan vegetasi yang didominasi oleh pohon-pohon atau semak-semak. Rawa dapat ditemukan di sepanjang sungai, danau, atau pesisir pantai.
2. Paya
Mirip dengan rawa, tetapi biasanya berada di daerah yang lebih rendah dan sering kali lebih asam. Paya umumnya didominasi oleh lumut gambut dan tumbuhan air yang khas.
3. Gambut
Lahan basah yang terdiri dari lapisan tebal bahan organik yang sebagian terurai, seperti sisa-sisa tumbuhan. Gambut berfungsi sebagai penyerap karbon yang signifikan.
4. Delta
 Daerah yang terbentuk di mulut sungai, di mana sungai membawa sedimen yang kaya akan nutrisi ke laut. Delta biasanya terdiri dari lahan basah dan sangat produktif secara biologis.
5. Mangal
Lahan basah di pesisir yang ditumbuhi oleh hutan bakau. Mangal adalah ekosistem yang sangat penting di daerah tropis dan subtropis, menyediakan habitat bagi banyak spesies laut serta berfungsi sebagai pelindung alami terhadap erosi dan badai.
APA JENIS TANAH YANG ADA PADA DAERAH KALIMANTAN SELATAN, BANJARMASIN?
Berikut adalah jenis-jenis tanah yang umum ditemukan di Banjarmasin:
1. Tanah Gambut
Ciri-ciri tanah gambut di Banjarmasin terbentuk dari akumulasi bahan organik, terutama dari sisa-sisa tanaman yang terdekomposisi secara perlahan. Tanah ini umumnya berwarna gelap, mengandung banyak bahan organik, dan memiliki sifat asam.
Penggunaan: Karena kadar keasamannya yang tinggi dan kesuburannya yang relatif rendah, tanah gambut lebih sulit diolah untuk pertanian. Namun, beberapa upaya dilakukan untuk mengelola tanah ini, seperti menanam kelapa sawit atau melakukan rehabilitasi lahan dengan menanam spesies tertentu.
2. Tanah Aluvial
Ciri-ciri tanah aluvial ditemukan di daerah sekitar sungai dan dataran banjir. Tanah ini terbentuk dari endapan material yang dibawa oleh aliran sungai, sehingga biasanya sangat subur, gembur, dan kaya akan mineral.
Penggunaan: Tanah aluvial di Banjarmasin sangat cocok untuk pertanian, terutama untuk tanaman padi, yang banyak dibudidayakan di daerah ini. Selain itu, tanah ini juga mendukung kegiatan perkebunan dan tanaman pangan lainnya.
3. Tanah Latosol
Ciri-ciri latosol adalah tanah yang berkembang di daerah beriklim tropis dengan curah hujan tinggi. Tanah ini biasanya berwarna merah atau coklat kemerahan karena tingginya kandungan oksida besi. Latosol umumnya memiliki struktur yang baik dan relatif subur.
Penggunaan: Tanah latosol di Banjarmasin bisa digunakan untuk berbagai jenis pertanian, termasuk tanaman keras seperti karet dan kelapa sawit.
4. Tanah Pasir
Ciri-ciri tanah pasir ditemukan di beberapa bagian Banjarmasin, terutama di daerah dekat pantai atau sungai. Tanah ini memiliki butiran kasar, drainase yang baik, tetapi seringkali miskin unsur hara.
Penggunaan: Karena drainasenya yang baik tetapi miskin nutrisi, tanah pasir umumnya kurang cocok untuk pertanian kecuali jika ada intervensi untuk meningkatkan kesuburan, seperti melalui penambahan bahan organik atau pupuk.
APA ITU GEOTAGGING?
Geotagging adalah proses menambahkan informasi lokasi geografis (koordinat seperti garis lintang dan garis bujur) ke media digital seperti foto, video, atau status media sosial. Dengan geotagging, seseorang dapat mengetahui di mana suatu gambar atau konten diambil. Teknologi ini sering digunakan di aplikasi peta, media sosial, dan perangkat kamera yang memiliki GPS, memungkinkan pengguna untuk menelusuri konten berdasarkan lokasi.
Misalnya, jika Anda memotret di suatu tempat, informasi lokasi tersebut dapat ditambahkan secara otomatis ke metadata foto, sehingga orang lain (atau Anda sendiri) dapat melihat tempat di mana foto tersebut diambil.
10 CONTOH OBJEK PEMANFAATAN LAHAN BASAH YANG ADA DI BANJARMASIN TIMUR TEPATNYA DI 5 KELURAHAN:
1. SUNGAI BILU
-PEMANFAATAN PARIWISATA
SALAH SATU JENIS PEMANFAATAN LAHAN BASAH PADA KELURAHAN SUNGAI BILU ADALAH
rumah makan dengan nama "soto apung".
Permasalahn dari rumah makan tersebut adalah karena letaknya yang berada di permukaan air, hal itu membuat jalan untuk menuju rumah makan tersebut sedikit sulit dan jika ingin melewati jalan setapak rumah makan itu akan sulit ditemui kare.na ada di dalam jalan yang agak sempit.
mengapa rumah makan ini termasuk dalam pemanfaatan lahan basah "pariwisata"?
karna lokasi rumah makan ini terbilang sangat unik karna berada di atas permukaan air (mengapung). karna keunikan tersebut rumah makan ini berpotensi mengundang banyak wisatawan, makan dengan suasana mengapung di air tentu sangat unik.
2. BENUA ANYAR
-PEMANFAATAN PERIKANAN
keramba ikan benua anyar
keramba ikan ini terletak di dekat pemukiman warga yang ada di dalam gang, keramba ikan ini juga langsung menyatu dengan air sungai.
apakah keramba ikan dan tambak ikan sama?
Umumnya, tambak juga memiliki ukuran yang relatif lebih besar daripada keramba. Sedangkan keramba, biasanya terbuat dari keranjang bilik atau kotak yang terbuat dari bilah bambu yang berguna untuk membudidayakan ikan. Selain itu, penempatan wadah habitat budidaya ikan ini sendiri biasanya berada di sekitar area sungai.
-PEMANFAATAN HOLTKULTURA BUAH
TANAMAN BUAH BUAHAN DI HALAMAN RUMAH WARGA
Pada kelurahan benua anyar banyak terdapat rumah warga yang menanam buah buahan di halaman rumah mereka, contohnya buah pepaya.
bukan hal yang mudah menanam buah di daerah lahan basah, Â Menanam buah-buahan di lahan basah membutuhkan perhatian khusus karena kondisi tanah yang cenderung lembab, tergenang, atau berair dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
3. KURIPAN
-PEMANFAATAN HOLTKULTURA BUAH
saat sedang menyusuri daerah kelurahan kuripan saya menemukan banyak tanaman pohon pisang yang di tanam oleh warga. dilihat dari hasil foto geotagging tempat pisang itu di tanam adalah lahan yang sengaja di buat untuk menanam pisang dan tanaman lainnya.
-PEMANFAATAN HOLTIKULTURA SAYUR
saat sedang menelusuri daerah kelurahan kuripan saya menemukan ada warga yang membuat sayuran hidroponik, jika di lihat dengan seksama sayuran yang di tanam adalah sayuran umtuk di jual karna terlihat sebuah banner yang menunjukan bahwa sayuran ini di jual.
apa itu sayuran hidroponik?
Sayuran hidroponik adalah sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk tumbuh. Berbeda dengan sayuran yang dilakukan secara konvensional yang menggunakan media tanah, sayur hidroponik hanya membutuhkan air yang mengandung mineral untuk proses tumbuh kembangnya.
- PEMANFAATAN HOLTKULTURA BUAH
saat sedang menyusuri daerah kelurahan kuripan saya menemukan lahan warga yang di buat seperti tanaman khusus untuk menanam buah, buah yang ada di situ salah satunya adalah pohon dari buah pepaya.
4. PENGAMBANGAN
-PEMANFAATAN PERIKANAN
saat menyusuri daerah kelurahan pengambangan saya menemukan tambak ikan yang ada di rumah warga, jika di perhatikan tambak ikan ini adalah milik pribadi dan tidak diperjualbelikan karna tidak terlihat ada benner di sekitar are tempat tambak ini berada.
tambak ikan pribadi tersebut ada di komplek yang ada di kelurahan pengambangan.
5. PEMURUS LUAR
-PEMANFAATAN PERIKANAN
saat sedang menyusur kelurahan pemurus luar saya banyak menemukan rumah warga yang memiki tambak ikan pribadi.
daerah ini ada di dalam gang di kelurahan pemurus luar, tempat ini tidak terlalu padat.
MENGAPA DI PEMANFAATAN LAHAN BASAH BANYAK TAMBAK/KERAMBA IKAN?
Pemanfaatan lahan basah di Banjarmasin untuk tambak dan keramba ikan memiliki beberapa alasan utama:
1. Sumber Air yang Melimpah: Lahan basah memiliki pasokan air yang stabil dan melimpah, sehingga cocok untuk budidaya ikan, baik di tambak maupun keramba. Air yang selalu tersedia mendukung kebutuhan habitat ikan.
2. Ekosistem yang Sesuai: Lahan basah di Banjarmasin memiliki ekosistem alami yang mendukung keberlanjutan kehidupan ikan. Banyak ikan air tawar yang cocok hidup di lingkungan ini, sehingga memudahkan pembudidayaan.
3. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Alami: Lahan basah sering kali kaya akan nutrisi alami yang dapat mendukung pertumbuhan ikan tanpa memerlukan input pakan yang terlalu banyak. Hal ini menurunkan biaya produksi dan membuat budidaya lebih efisien.
4. Potensi Ekonomi: Budidaya ikan di tambak dan keramba memiliki potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal. Permintaan ikan air tawar cukup tinggi di wilayah tersebut, sehingga hal ini menjadi mata pencaharian yang menjanjikan.
5. Adaptasi terhadap Kondisi Lingkungan: Di Banjarmasin, lahan kering yang tersedia mungkin lebih terbatas, sehingga masyarakat memanfaatkan lahan basah yang lebih luas dan tidak cocok untuk pertanian tradisional untuk kegiatan budidaya ikan.
Dengan faktor-faktor ini, lahan basah Banjarmasin dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan tambak dan keramba ikan.
KESIMPULAN
Lahan basah di Banjarmasin memiliki peran penting dalam ekosistem lokal dan kehidupan masyarakat. Wilayah ini sering dimanfaatkan untuk budidaya perikanan seperti tambak dan keramba, karena pasokan air yang stabil. Selain itu, lahan basah berfungsi sebagai penyangga lingkungan, membantu pengendalian banjir, dan menjaga keseimbangan ekosistem alami. Namun, keberadaan lahan basah menghadapi tantangan seperti alih fungsi lahan dan dampak perubahan iklim, yang memerlukan perhatian untuk menjaga keberlanjutannya bagi ekonomi dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H