Ini bukan berita aktual, tetapi sekedar refreshing saja saya tulis disini.
Semua orang sudah tahu bahwa negara Jerman termasuk negara maju, negara industri yang mempunyai teknologi tinggi dan canggih. Tetapi tidak semua orang tahu, bahwa belakangan ini Jerman mengalami kekurangan tenaga ahli yang berkualifikasi.
Ya, Jerman kekurangan tenaga dokter yang berkualifikasi, berkualitas tinggi, insinyur yang handal dan pakar informatik yang dapat diandalkan. Bagaimana mungkin hal itu terjadi ? Hal itu tidak terjadi dalam sehari, tetapi banyak ragam masalah dalam negeri yang berkesinambungan. Dari mulai banyak warga Jerman yang ternyata masih buta-huruf, maraknya pengangguran karena banyaknya pengusaha yang jatuh bangkrut. Dan seribu macam masalah dalam negeri maupun luar negri yang saya tidak kuasai sepenuhnya untuk di beritakan disini.
Pemerintah Jerman telah mengantisipasi untuk memudahkan kedatangan para imigran berkualifikasi tinggi dari luar Uni Eropa. Itu artinya Jerman membuka peluang sangat besar bagi warga Indonesia, yang ingin mengadu nasib untuk bekerja di Jerman.
Fasilitas Blue Card bagi Imigran berkualitas
Berbeda dengan istilah Green Card yang kita kenal di Amerika, di Eropah disebut Blue Card. Syarat yang ditawarkan hampir serupa dengan Green Card, yaitu bagi tenaga kerja berkualitas tinggi yang berasal dari negara-negara non Uni Eropa (salah satu misalnya Indonesia) diberikan peraturan ijin tinggal tidak terbatas. Siapa saja yang ingin memperoleh Blue Card hanya tinggal menunjukkan ijazah perguruan tinggi dan paling sedikit berpenghasilan 44 ribu Euro per tahun. Dengan demikian ia dapat memperoleh ijin tinggal dan setelah tiga tahun ia akan mendapatkan ijin menetap tidak terbatas.
Barangsiapa yang mempunyai penghasilan minimal 48 ribu Euro per tahun dapat segera memperoleh ijin tinggal permanen. Pasangan yang menyusul boleh segera mencari tempat kerja dan tidak usah membuktikan kemampuan berbahasa Jerman.
Yang paling banyak dibutuhkan adalah tenaga dokter, insinyur dan pakar teknik. Batas pendapatan minimum untuk boleh memiliki ijin tinggal bahkan diturunkan sampai 35 ribu Euro per tahun.
Di perkirakan para insinyur, para ahli matematika, para ilmuwan lulusan perguruan tinggi di Jerman, mendapat gaji awal per tahunnya rata-rata 39.200 Euro.
Dalam mengupayakan tenaga kerja tetap di Jerman, pemerintah Jerman berusaha menyerap lulusan perguruan tinggi Jerman yang berasal dari luar negeri, kepada para alumni juga akan ditawarkan Blue Card. Sampai satu tahun setelah lulus, warga asing alumni perguruan tinggi Jerman, boleh meneruskan pekerjaan yang dilakukannya selama masih menjadi mahasiswa.
Bila akhirnya ia menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studinya, maka setelah dua tahun ia akan memperoleh ijin tinggal permanen di Jerman. Peraturan ini juga berlaku bagi mereka yang menempuh pendidikan kejuruan di Jerman.
Selain kemudahan syarat mendapatkan Blue Card di Jerman bagi tenaga berkualitas tinggi, masih ada hal-hal yang harus diperhatikan. Misalnya dalam peraturan memperoleh Blue Card tertulis, bahwa tenaga imigran berkualitas akan kehilangan ijin tinggalnya jika dalam kurun waktu tiga tahun ijin tinggal tersebut, ia meminta bantuan sosial. Maka kesempatan untuk memperoleh Blue Card pun gugur!
Tenaga Juru rawat di rumah sakit Jerman juga makin berkurang
Blue card terbuka pula bagi warga asing dari luar Uni Eropa, tanpa ijazah perguruan tinggi. Misalnya sektor perawatan yang di Jerman sudah lama resmi masuk dalam sektor yang kurang tenaga kerja.
Semoga berita ini bermanfaat.
Salam Loveliness
Hessen, 23-09-2012
**
Sumber: Berita Surat Kabar Lokal Jerman, Spiegel Magazin (Maret 2012)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H