Penasaran bisa nggak ya mau foto ama Mega, eeeh MC mengumumkan Jokowi dan istri mau hadir.
Iyaaa loohh heboh. Pas Mega datang aja tamu-tamu heboh motretin panggung. Nah, saya nembus para undangan, hingga tiba di tepi jalur tamu-tamu yang mau salaman. Eyalaahh sodara saya ngumpul semua di sana ahahhaha siap sama HP masing-masing. Yang dari Amerika, Bengkulu, Batam, Jakarta, Jambi, numplek di sana.
Heboh dong, beberapa ajudan sudah meng'clear'kan area, "Mundur... mundur ya...." gitu meminta kami mundur. Tapi si Bapak Presiden belom nongol-nongol. Ketegangan merayap.
Di sinilah terjadi aksi-aksi kocak para sodara yang bosen menanti, mereka pasang aksi, bikin skenario gimana caranya selfie pas Jokowi datang. Ada yang tiba-tiba ke tengah jalur dan bilang, "Eh Pak selfie bentar sama saya Pak," dia akting.
"Beneran yak berani lo ntar?" ditantangin.
Ada yang beraksi ala ajudan, nyuruh kita minggir hahaha.
Ada yang sudah balik badan, posisi camera selfie mode on, alasannya kalau Jokowi muncul di belakang punggung dia, dia langsung klik camera, jadi seolah selfie wkwkkw.
Sementara beberapa anak kecil para sepupu pun buat keributan di sana, ada yang lempar mobil-mobilannya, ada yang nangis, riweuh deh.
Still Pak Presiden belom nongol. Sementara MC berkali-kali bilang mau menyambut Jokowi dan istri. Di sela-sela itu datang Rektor UGM, Menteri PU, Mendagri (hadoooh gue nggak familiar ama wajahnya, wkwkkw muaaapp), plus bahkan Kaesang anaknya Jokowi. Lah saya baru ngeh itu Kaesang pas videonya saya kasih ke temen wartawan yang pernah wawancara Jokowi, "Ya ela itu mah anak Jokowi!" katanya.
Meski kakak saya yang punya hajaran bilang kalau Jokowi nggak mau pakai protokoler, sebagai presiden mana mungkin dia tanpa pengamanan, toh? Nah, setelah menteri PU Basuki Hadimuljono liwat, melintaslah sepasang suami istri di depan kami. Saya refleks nanya sama seorang wanita di belakang saya, "Iki sopo?"
"Embuh... iki lurah," hahahha heboh kami ngakak.