Mohon tunggu...
Laura
Laura Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Travelling, Kuliner dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menghapus Dosa

16 Mei 2023   14:32 Diperbarui: 16 Mei 2023   14:40 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto https://www.wallpaperbetter.com/id/hd-wallpaper-zmqbu

"Tidak mungkin, ibuku bekerja di pabrik. Dia bukan pembunuh".

"Ibumu telah membohongimu, dia tidak bekerja di pabrik. Dia masuk hutan untuk membunuh hewan-hewan yang ada disini. Hewan yang dibunuh ibu, untuk memberimu makan. Masalahnya, ibumu membunuh tanpa melihat apakah hewan yang dibunuhnya sedang mengandung atau tidak" Ucap singa itu. 

"Tidak mungkin, ibuku bukan pembunuh", Teriak anak itu. 

Singa tersebut mengarahkan wajahnya ke seekor rusa yang mati dalam keadaan hamil. Rusa tersebut di tembak ibunya. Sebening air keluar dari pelupuk mata si anak. 

"Lalu dimana ibuku" Tanyanya. 

"Ibumu telah saya bunuh dan tubuhnya sudah dimakan, sebagaimana dia lakukan selama ini", Jawab singa. 

Si anak pun tersenyum sinis sambil berucap "Kau pun telah berdosa".

"Berdosa ? Apa maksudmua" Tanya singa heran.

"Karena kamu telah membunuh ibu yang merawat anaknya. Ibuku merawatku sejak lahir. Bukankah ibuku berburu dan membunuh hewan-hewan tersebut untuk memberiku makan, agar aku tetap hidup. Jadi manalah dosa ibuku, dia membunuh untuk memberiku makan. Dia membunuh bukan untuk kepentingannya pribadi, dia membunuh karena takut aku mati kelaparan", Ujar si anak sambil meneteskan air mata. Tiba-tiba si anak merasa pusing.

"Kamu belum makan" Tanya singa. 

Si anak menganggukan kepalanya,"Sudah 2 hari aku tidak makan, tidak tahu apa saja yang bisa dimakan disini".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun