"Tidak mungkin, ibuku bekerja di pabrik. Dia bukan pembunuh".
"Ibumu telah membohongimu, dia tidak bekerja di pabrik. Dia masuk hutan untuk membunuh hewan-hewan yang ada disini. Hewan yang dibunuh ibu, untuk memberimu makan. Masalahnya, ibumu membunuh tanpa melihat apakah hewan yang dibunuhnya sedang mengandung atau tidak" Ucap singa itu.Â
"Tidak mungkin, ibuku bukan pembunuh", Teriak anak itu.Â
Singa tersebut mengarahkan wajahnya ke seekor rusa yang mati dalam keadaan hamil. Rusa tersebut di tembak ibunya. Sebening air keluar dari pelupuk mata si anak.Â
"Lalu dimana ibuku" Tanyanya.Â
"Ibumu telah saya bunuh dan tubuhnya sudah dimakan, sebagaimana dia lakukan selama ini", Jawab singa.Â
Si anak pun tersenyum sinis sambil berucap "Kau pun telah berdosa".
"Berdosa ? Apa maksudmua" Tanya singa heran.
"Karena kamu telah membunuh ibu yang merawat anaknya. Ibuku merawatku sejak lahir. Bukankah ibuku berburu dan membunuh hewan-hewan tersebut untuk memberiku makan, agar aku tetap hidup. Jadi manalah dosa ibuku, dia membunuh untuk memberiku makan. Dia membunuh bukan untuk kepentingannya pribadi, dia membunuh karena takut aku mati kelaparan", Ujar si anak sambil meneteskan air mata. Tiba-tiba si anak merasa pusing.
"Kamu belum makan" Tanya singa.Â
Si anak menganggukan kepalanya,"Sudah 2 hari aku tidak makan, tidak tahu apa saja yang bisa dimakan disini".