Mohon tunggu...
Laura
Laura Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Travelling, Kuliner dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pameran "The Soul Trembes" di Jakarta

11 Mei 2023   14:16 Diperbarui: 11 Mei 2023   14:22 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pameran Chiharu Shiota "The Soul Trembles" di MUSEUM MACAN (AKR Tower Level M, Jl. Panjang No.5 Kebon Jeruk, Jakarta barat) yang berlangsung beberapa waktu lalu, 26 November 2022 hingga 30 April 2023, menampilkan karya visual asal seniman Jepang yang sekarang bermukim di Jerman.

Dalam pameran ini, "kelindang benang" merupakan elemen utama pada instalasi-instalasi karya Shiota kali ini. Warna benang mengandung makna yang berbeda-beda. Warna merah mengacu pada garis takdir seseorang dan menunjukkan kompleksitas keterhubungan  mempengaruhi perjalanan hidup seseorang. Selain itu, warna merah di pameran ini lebih dominan karena menunjukan ekspresi sikap keberanian dan kemarahan  dari senimannya. Warna hitam yang merupakan kegelapan bukan untuk ditakuti, tetapi dapat dihayati sebagai sebuah awal (kehadiran dalam ketiadaan). Atau boleh dikatakan menunjukan kesedihan. Dan warna putih mengacu pada awal yang baru sekaligus ketidakpastian.

Pengunjung begitu masuk ruangan disuguhi jalinan benang berwarna merah yang memenuhi ruangan hingga bagian bawah. Benang-benang tersebut dibentuk seperti sarang laba-laba yang sangat tebal dan didominasi dengan warna merah. 

Foto Koleksi pribadi
Foto Koleksi pribadi
Selain itu terdapat selasar yang terbuat dari benang putih membentuk puluhan kapal.

Foto Koleksi Pribadi
Foto Koleksi Pribadi

Dan benang hitam yang mengacu pada kenangan masa kecil Shiota saat menyaksikan sebuah piano hangus terbakar. Piano tersebut kehilangan suaranya namun menghadirkan imajinasi akan suara di tengah keheningan.

Koleksi Foto Pribadi
Koleksi Foto Pribadi

Selain itu ada ratusan koper jadul yang digantung dengan benang merah yang berjudul Accumulation ini menggambarkan migrasi manusia. Perpindahan bukan hanya secara fisik tapi akar budaya dan aspek personalnya. Installasi koper ini menggambarkan para perantau.

Ratusan koper jadul yang digantung dengan benang merah yang berjudul Accumulation ini menggambarkan migrasi manusia. Perpindahan bukan hanya secara fisik tapi akar budaya dan aspek personalnya. Installasi koper ini menggambarkan para perantau.

Foto Koleksi Pribadi
Foto Koleksi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun