Film“Yang Tak Ingin Terbenam”
[caption id="attachment_115441" align="alignleft" width="300" caption="Film Dokumenter"][/caption] Lima tahun sudah bencana semburan lumpur Lapindo berlalu. Namun tragedi itu terus menyisakan banyak persoalan hingga kini. Perubahan sosial besar-besaran dialami warga Desa Besuki Timur yang hingga saat ini wilayahnya tak termasuk dalam Peta Area Terdampak.Abdulrochim adalah seorang kepala keluarga yang mengandalkan nafkahnya sebagai petani. Namun setelah semburan lumpur terjadi, untuk bertahan hidup ia terpaksa mengais puing-puing bongkaran rumah yang sudah ditinggalkan warga. Kebahagiaan dan kedamaian hidup sebagai petani yang dulu dirasakan, kini tinggal kenangan.
Zulfika Rokhmah salah seorang putriAbdulrochim yang duduk dibangku kelas 5 SD dilanda kecemasan yang berkepanjangan. Sejak lumpur menerobos masuk ke gedung sekolahnya diMI Darul Ulum, Desa Besuki, hingga kini sekolahnya terpaksa menumpang di gedung sekolah yang lain. Selain harus terpisah dengan sahabatnya, gadis kecil ini dilanda kekuatiran apakah ayahnya akan mampu membiayai sekolahnya. Meski berat tapi mereka terus melawan, karena mereka tak ingin terbenam!
Film ini baru selesai produksi Mei 2011 – hasil garapan sutradara: Ari Trismana, dari DAAI TV.
Lokasi
Rumah Komunitas 3F
Jalan Panglima Polim V/ No.20, Jakarta Selatan
(dekat All Fresh/7Eleven atau depan Ayam Bakar Ganthari Panglima Polim).
Hari/Tanggal: Jumat, 10 Juni 2011
Pukul: 18.00 WIB
Mas Ari Trismana, sutradara filmnya akan datang juga.
Konfirmasi kehadiran ke : Bayu 0817128615 / Galih 0856889893
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H