Para guru sekarang tentu saja tidak bisa main pukul terhadap murid. Ada beberapa kasus guru yang mencoba menerapkan cara seperti ini berakhir pada pemecatan atau penjara. Hukum telah menjadi dewa bagi murid. Akan tetapi makian bisa punya efek yang permanen dari pada pukulan. Bekas pukulan bisa hilang, tapi makian efeknya langsung ke kondisi kejiwaan murid.
Nah, contoh di bawah ini mungkin perilaku sarkasme guru yang kurang baik:
“Ragile, siapa nama pendiri Kompasiana?”
“Pak Axtea, Bu.”
“Pak Axtea nenek moyang lu..!”
“Nenek moyang saya seorang pelaut, Bu.”
“Keluaarr kamu dari kelas...!”
Ragile pun keluar kelas. Dia menonton video klip Pink Floyd. Tapi yang versi konsernya, karena yang versi murid bakar guru susah di-upload-nya. Let’s rock n roll, Gil...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H