Mohon tunggu...
Laura Irawati
Laura Irawati Mohon Tunggu... Direktur Piwku Kota Cilegon (www.piwku.com), CEO Jagur Communication (www.jagurtravel.com, www.jagurweb.com) -

Mother, with 4 kids. Just living is not enough... one must have sunshine, most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' ;)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Apa Sih Dokumen “Panama Papers” Itu? Kisah Ilustratif Si Difa dan Bu Biken

7 April 2016   16:49 Diperbarui: 8 April 2016   01:13 5973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riza ditengarai ada di luar Indonesia sehingga menyulitkan Kejaksaan Agung memeriksanya dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia. Sedangkan Djoko menjadi buron dalam kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali senilai Rp 904 miliar sejak 2009.

Bahkan, nama bakal calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno, juga tersangkut dalam dokumen ini. Sandiaga memiliki beberapa perusahaan offshore di British Virgin Islands. Keberadaan perusahaan offshore itu adalah demi kepentingan bisnis Saratoga Equities-nya, sebuah perusahaan investasi yang dia dirikan bersama Edwin Soeryadjaya.

Setidaknya ada tiga perusahaan offshore yang terkait dengan Sandiaga: Aldia Enterprises Ltd, Attica Finance Ltd, dan Ocean Blue Global Holdings Ltd. Ketiganya didirikan berurutan sejak 2004 sampai 2006.

Mendapat laporan dari Mbak Mike itu, Bu Biken langsung menjewer Difa.

Tentu saja Difa yang tidak merasa bersalah protes. “Mak, kenapa Difa dijewer? Difa kan gak salah nitip celengan di rumah si Dwi...?”

“Gak salah gimana? Jelas-jelas kamu menggelapkan uang tanpa sepengetahuan emak. Ini pelanggaran! Kamu gak mikir apa..... Siapa tahu kamu besar nanti bakal nyalon gubernur...!” Bu Biken kembali menjewer telinga Difa dengan segenap tenaganya.

Kemarahan emaknya itulah yang membuat Difa akhirnya memilih untuk minggat dari rumah. Pergi ke rumah Mas Aji S, panutan sekaligus induksemangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun