Riza ditengarai ada di luar Indonesia sehingga menyulitkan Kejaksaan Agung memeriksanya dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia. Sedangkan Djoko menjadi buron dalam kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali senilai Rp 904 miliar sejak 2009.
Bahkan, nama bakal calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno, juga tersangkut dalam dokumen ini. Sandiaga memiliki beberapa perusahaan offshore di British Virgin Islands. Keberadaan perusahaan offshore itu adalah demi kepentingan bisnis Saratoga Equities-nya, sebuah perusahaan investasi yang dia dirikan bersama Edwin Soeryadjaya.
Setidaknya ada tiga perusahaan offshore yang terkait dengan Sandiaga: Aldia Enterprises Ltd, Attica Finance Ltd, dan Ocean Blue Global Holdings Ltd. Ketiganya didirikan berurutan sejak 2004 sampai 2006.
Mendapat laporan dari Mbak Mike itu, Bu Biken langsung menjewer Difa.
Tentu saja Difa yang tidak merasa bersalah protes. “Mak, kenapa Difa dijewer? Difa kan gak salah nitip celengan di rumah si Dwi...?”
“Gak salah gimana? Jelas-jelas kamu menggelapkan uang tanpa sepengetahuan emak. Ini pelanggaran! Kamu gak mikir apa..... Siapa tahu kamu besar nanti bakal nyalon gubernur...!” Bu Biken kembali menjewer telinga Difa dengan segenap tenaganya.
Kemarahan emaknya itulah yang membuat Difa akhirnya memilih untuk minggat dari rumah. Pergi ke rumah Mas Aji S, panutan sekaligus induksemangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H