Baik kata-kata kasar Ahok maupun tindakan kasar Ridwan Kamil itu, dari tinjauan berbagai pakar psikologi, adalah karena dipicu oleh rasa frusrasi pada perilaku sebagian besar masyarakat yang mengabaikan kepentingan publik.
Bagi Ahok: maling ya maling, mosok harus dipanggil malaikat. Demikian juga bagi Ridwan Kamil, dia akan kasar kepada preman yang memaksa-maksa warga dan mengganggu ketertiban umum. Lha, keduanya mirip dong kalau gitu? Terus kenapa harus dibanding-bandingin...?
Hadeeuuh...aya aya wae. Kini saya yang semakin bingung. Yo wes lah, saya akan menampar bantal aja, bobo lagi, setelah tadi terbangun gara-gara si bungsu yang mengganggu ketertiban tidur saya.
Sweet dream ya Bro en Sist ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H