Mohon tunggu...
Laura Irawati
Laura Irawati Mohon Tunggu... Direktur Piwku Kota Cilegon (www.piwku.com), CEO Jagur Communication (www.jagurtravel.com, www.jagurweb.com) -

Mother, with 4 kids. Just living is not enough... one must have sunshine, most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' ;)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

‘Akar’ di Dalam Cawat Tarzan [Kontroversi Sensor Kartun]

28 Februari 2016   19:33 Diperbarui: 20 September 2016   15:07 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Adegan memerah sapi yang disensor (Sumber: Dok SCTV) "]

[/caption]

Ketimbang cawatnya si Tarzan, atau baju renangnya Shizuka, atau payudaranya si sapi yang dianggap mengandung konten pornografi oleh KPI, saya malah lebih cenderung memindahkan saluran tivi yang mempertontonkan goyang drible-nya pedangdut Duo Serigala atau goyang seronoknya Trio Macan apabila ada anak-anak menonton. Jangankan anak-anak, saya aja miris nontonnya.

Tapi, inilah potret bangsa kita yang munafik. Potret bangsa yang mengidap kepribadian terbelah. Kita paling jago kalau bicara moral dan agama, tapi faktanya angka kejahatan pelecehan seksual, angka kejahatan korupsi dan narkoba kita sudah sangat memprihatinkan. Ealaah... kok kesini-sini sih....

Yo wes lah, saya nonton film kartun Tarzan dulu. Aauuwoooooo.........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun