Mohon tunggu...
Laura Irawati
Laura Irawati Mohon Tunggu... Direktur Piwku Kota Cilegon (www.piwku.com), CEO Jagur Communication (www.jagurtravel.com, www.jagurweb.com) -

Mother, with 4 kids. Just living is not enough... one must have sunshine, most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' ;)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

[MBA] Narkoba Bisa Bikin Oon

25 Februari 2016   09:55 Diperbarui: 25 Februari 2016   10:01 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="image source: lifeskillsauthorities.com"][/caption]

Seorang pemakai narkoba yang baru keluar dari tempat dugem menelpon polisi:

“Halo Pak, saya mau lapor. Mobil saya dibobol maling, dashboard dan setirnya hilang. Pedal gas dan pedal remnya juga hilang semua diambil maling....”

Selang beberapa menit kemudian, penelpon yang tengah mabuk itu menelpon kembali:

“Halo Pak, saya gak jadi lapor deh. Dashboard dan setirnya ternyata masih. Pedal gas dan remnya juga masih komplit...... ternyata saya salah masuk. Yang saya masuki tadi pintu belakang....” katanya dengan nada cengengesan.

Itu sekelumit ilustrasi konyol tentang bagaimana narkoba bisa membuat otak penggunanya jadi blo’on, tak bisa membedakan pintu depan dengan pintu belakang mobilnya sendiri. Herannya, mengapa pengguna narkoba statistiknya semakin meningkat setiap tahunnya ya?

Baru- baru ini, Tim Intel Kostrad dan POM Kostrad menangkap enam anggota sipil, lima anggota TNI, dan lima polisi di Perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2016). Dari enam orang sipil tersebut, diduga ada oknum anggota Komisi V DPR-RI. Selengkapnya baca: http://www.kompasiana.com/laurairawati/anggota-dpr-ri-diciduk-saat-beli-narkoba_56cdcb1d379773581fd7673c

Sulit untuk membayangkan, bagaimana wakil rakyat yang otaknya sudah bloon akibat narkoba itu memperjuangkan hajat hidup 250 juta rakyat Indonesia.

“Pimpinan Sidang... interupsi! Dalam rangka mengentaskan kemiskinan rakyat, dimana rakyat tidak banyak memiliki uang sedangkan kita banyak memiliki waktu, bagaimana kalau dibarter aja? Uang mereka yang sedikit itu untuk kita, waktu yang banyak kita miliki ini untuk mereka ....?”

Dan, hancurlah sebuah bangsa yang bernama Indonesia ...

 

Catatan: Artikel singkat ini dalam rangka ikut-ikutan MBA (Mbak Bi Asik). Kalau terdapat maksud dari artikel ini yang gak nyambung, hal itu ...... memang disengaja. Sekian dan terima jadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun