Mohon tunggu...
Laura Irawati
Laura Irawati Mohon Tunggu... Direktur Piwku Kota Cilegon (www.piwku.com), CEO Jagur Communication (www.jagurtravel.com, www.jagurweb.com) -

Mother, with 4 kids. Just living is not enough... one must have sunshine, most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' ;)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora featured

Anggota DPR Diciduk Saat Beli Narkoba

24 Februari 2016   22:24 Diperbarui: 15 September 2017   22:15 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Shutterstock)

"Setahun meninggal 18.000 akibat narkotika, coba bayangkan," ucap Jokowi.

Dan, kembali pada Pidato Pengantarnya dalam Rapat Terbatas Tentang Pemberantasan Narkoba Dan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba, di Kantor Presiden, 24 Februari 2016 Pukul 14.00 WIB siang tadi, Presiden Joko Widodo meminta agar ada langkah-langkah pemberantasan narkoba yang lebih gencar lagi, yang lebih berani lagi, yang lebih gila lagi, yang lebih komprehensif lagi, dan dilakukan secara terpadu.

Presiden juga meminta agar semua kementerian dan lembaga menghilangkan ego sektoral. Semuanya harus keroyok ramai-ramai karena ini sudah menjadi ranking pertama masalah negara kita. Masalah besar kita.

“...Semua harus bersinergi bergerak bersama-sama. Mulai dari BNN, Polri, TNI, Kementerian Hukum dan HAM, Bea Cukai, Kominfo, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial. Semuanya harus betul-betul melakukan langkah yang terpadu. Betul-betul nyatakan betul, bukan hanya menyatakan perang terhadap narkoba dan jaringan peredaran narkoba.

Tetapi juga penegakan hukum itu harus lebih keras lagi, lebih tegas lagi pada jaringan – jaringan yang terlibat. Karena sudah, narkoba ini sudah merasuk kemana-mana. Dan juga tutup semua celah semua penyelundupan yang berkaitan dengan narkoba, di pintu – pintu masuk, baik di pelabuhan maupun bandara, maupun pelabuhan-pelabuhan kecil yang ada di negara kita.

Menggencarkan kembali kampanye kreatif mengenai bahaya narkoba juga sangat penting.

Kemudian ini yang juga sangat penting, yang kira saya sudah saya sampaikan kepada Kepala BNN bahwa pengawasan yang sangat ketat terhadap lapas, terutama Lapas Narkoba itu betul harus dilakukan. Secara rutin saya kira bisa sebulan dua kali, sebulan sekali lapas itu harus di cek secara mendadak, baik oleh BNN, dengan Polri dan di back up oleh TNI. Karena menurut saya peredaran di situ, mungkin lebih, mungkin lebih dari 50 persen dari peredaran yang ada.

Kemudian PR kita, rehabilitasi korban candu. Ini harus berjalan efektif sehingga rantai penyalahgunaan narkoba ini betul-betul bisa segera diputus...” (Sumber)

Ayo Pak Buwas! Jangan takut. Mau anggota DPR kek, tentara kek, polisi kek, atau siapapun, tangkap mereka! Dan tetaplah buas memberantas narkoba di negeri ini...!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun