Mohon tunggu...
Laura Irawati
Laura Irawati Mohon Tunggu... Direktur Piwku Kota Cilegon (www.piwku.com), CEO Jagur Communication (www.jagurtravel.com, www.jagurweb.com) -

Mother, with 4 kids. Just living is not enough... one must have sunshine, most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' ;)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ucapan Valentine Day dari Seorang Sopir Angkot

14 Februari 2016   13:34 Diperbarui: 14 Februari 2016   14:13 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedang asik-asiknya mendengar ‘tausiyah’ si Asro yang membahana, tiba-tiba saya dikejutkan dengan angkot di depan yang berhenti mendadak karena ada penumpang yang memberhentikannya. Mana lampu remnya mati lagi. Beruntung saya bisa menghindarinya sehingga tidak terjadi kecelakaan fatal.

Benar kata pepatah: hanya Tuhan dan dirinyalah yang tahu kapan sopir angkot akan menginjak rem. Sopir yang beginian nih yang harus dikasih pelajaran. Ini masalah nyawa manusia soalnya, Mas Bro.

“Bang, liat-liat dong kalau mau ngerem mendadak!” Mata saya pasang melotot abis.

Melihat yang marah hanya seorang ibu-ibu, dengan pandangan genit dan gestur ngeledek si sopir angkot malah cengengesan.

“Ibu gak usah marah-marah gitu dong, Bu. Beruntung mobil ibu gak nyium angkot saya. Coba kalau ibu ‘nyium’saya kan ibu yang harus bayar ganti rugi...” katanya dengan pandangan mengejek, disambut ketawa ngakak orang yang duduk di sebelahnya.

Darah saya mendidih. Nyium gundulmu! Tapi apa daya ... hikz. Sro, bisakah kamu masukkan orang ini ke nerakamu...

Beruntung saya sering baca artikelnya Opa Tjip di kompasiana ini, tentang bagaimana memaafkan orang meskipun dia menyakiti kita. Alhamdulillah, hati pun jadi adem lagi. Saya memaafkan sikap ‘songong’ sopir angkot tadi dengan hati yang riang gembira.

Sro, jangan masukan dia ke nerakamu deh. Kasihan.... Hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun