Mohon tunggu...
Laura Irawati
Laura Irawati Mohon Tunggu... Direktur Piwku Kota Cilegon (www.piwku.com), CEO Jagur Communication (www.jagurtravel.com, www.jagurweb.com) -

Mother, with 4 kids. Just living is not enough... one must have sunshine, most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' ;)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pencuri Kotak Amal Masjid

10 Februari 2016   09:43 Diperbarui: 10 Februari 2016   10:01 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Thieves and Liars (Image: peterdolving.bandicamp.com)"][/caption]

Siang yang berselimut mendung, seorang anak remaja dibabakbelur massa.

“Maling..! Maling..! Kamu maling..!”

Orang-orang ramai datang berkerumun, Ada apa? Apa yang dia curi?

“Dia mencuri kotak amal masjid. Anak setan! Iblis aja gak berani mencuri milik rumah Tuhan..!”

Bogem pun kembali menghujani wajah si remaja pencuri. Kasihan dia. Tubuhnya yang ceking menjadi bulan-bulanan massa. Dia pasrah, tak berupaya menangkis atau menghindar setiap pukulan atau tendangan yang dilayangkan di tubuhnya. Dari bibirnya yang sudah tak berbentuk, lebam dan penuh darah, sesekali keluar rintihan kesakitan.

Ini bukan berita. Ini persoalan kriminal kecil biasa. Media besar tak tertarik berita-berita model ginian.

Tapi, pencuri itu sudah berani mencuri di rumah Tuhan?

Sudahlah. Dia pasti lapar, dan tak tahu bagaimana lagi harus mencari uang untuk memenuhi rasa laparnya itu. Saya pikir Tuhan pun tak keberatan uangnya ‘dicuri’ oleh makhluknya yang sedang kelaparan.

Lantas, bagaimana dengan mereka yang tak lapar tapi masih berani mencuri di rumah Tuhan?

Lho, emang ada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun