Mohon tunggu...
Laura Irawati
Laura Irawati Mohon Tunggu... Direktur Piwku Kota Cilegon (www.piwku.com), CEO Jagur Communication (www.jagurtravel.com, www.jagurweb.com) -

Mother, with 4 kids. Just living is not enough... one must have sunshine, most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' ;)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Bedakan Kami Karena Kami Wanita (IWAPI di Usianya yang Ke-41)

31 Januari 2016   23:59 Diperbarui: 1 Februari 2016   00:07 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Bersama Ibu Martha Tilaar (Paling kanan saya - Dokpri)"][/caption]

Sebagai Wakil Ketua Bidang UKM dan Koperasi Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (Iwapi) Banten, Jumat minggu lalu (22/1) saya berpenampilan anggun memenuhi undangan Iwapi Pusat untuk bertemu dengan para dubes beserta istri-istrinya di Patra Kuningan, Jakarta.

Ini lho Bu Laura yang sesungguhnya: anggun, berkharisma dan emak-emak banget. Sedangkan yang suka petakilan di Kompasiana itu namanya ‘Jeng Laura’ atau lebih ngetopnya ‘Mbak Laura’. Hehe.. Tapi sumpah, bukan Multiple Personality Disorder lho...                                                                                                                                                         

Tujuan Iwapi menggelar pertemuan ini, seperti yang dijelaskan Bu Nita (Nita Yudi, Ketua Umum DPP Iwapi) dalam pidatonya, di samping memperkenalkan kegiatan Iwapi, dalam menghadapi MEA ini, Iwapi berharap agar dubes-dubes berikut istrinya ini dapat memperkenalkan produk asli buatan Indonesia kepada dunia.

[caption caption="Iwapi siap hadapi MEA (Pertemuan Iwapi dengan para Dubes, Patra Kuningan, Jakarta)"]

[/caption]

Pengusaha wanita di bawah naungan Iwapi pokoknya telah siap berhadapan dengan MEA. Iwapi menggali dan meningkatkan SDM agar produknya lebih baik, kompeten dan murah. Iwapi juga mengupayakan agar UMKM mendapatkan akses permodalan, karena syarat mutlak memperbesar produksi adalah dengan menguatkan permodalan. Dan, 60% anggota Iwapi adalah UMKM.  

Perjuangan Bu Nita bersama Iwapinya mengupayakan agar UMKM mendapatkan akses permodalan memang luar biasa gigihnya. Dan saya bangga sekali dengan ketua umum saya ini. Hanya saja, tingginya suku bunga kredit perbankan menyulitkan pendanaan bagi UMKM. Oleh karena itu, salah satu cara agar bunga kredit turun, Iwapi lah yang terus menerus mendesak agar pemerintah memangkas suku bunga BI (BI rate) terlebih dahulu.

Dari dulu BI rate kita 7%, gak turun-turun. Negara lain aja udah pada turun. Dan yang paling terkena dampak adalah UMKM kita. KUR pernah berada di level tertinggi, yakni di zaman Pak SBY bunga KUR 22%, pas Pak Jokowi turun jadi 16%, lalu 12%. Mudah-mudahan bisa mencapai 9% di tahun ini.

Dan yang paling membuat hati saya senang, riang gembira dan bahagia adalah, pada kesempatan itu saya bertemu dengan idola saya, Ibu Martha Tilaar. Wow! Pengusaha wanita yang malang melintang di dunia internasional bersama imperium jamu dan kosmetiknya ini ternyata masih terlihat tangguh di usianya sekarang.

Bu Martha Tilaar adalah Dewan Konsultan Iwapi. Menurutnya, gagasan acara ini adalah idenya. “Saya dari dulu anggota Iwapi. Pertemuan semacam ini penting dalam rangka pengusaha melakukan connect and colaborate dengan para dubes yang akan bertugas di negara-negara sahabat,” katanya membisiki saya.  

Dari Bu Nita dan Bu Martha Tilaar saya semakin terinspirasi bahwa wanita harus tangguh. Pemerintah juga seharusnya jangan membeda-bedakan pengusaha wanita dan laki-laki, karena semua sama memberikan sumbangan dalam memajukan perekonomian Indonesia.

Saya juga jadi teringat arahan wapres RI, Jusuf Kalla saat memberikan pengarahan kepada Iwapi di kantornya. Pak JK mencontohkan, ada sebuah nama jalan raya di Jakarta ini yang diberi nama Jalan  Rasuna Said. Rasuna Said merupakan seorang pejuang perempuan sekaligus pengusaha wanita pada masa perjuangan kemerdekaan.

Wapres juga dalam kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih kepada Iwapi setelah 41 tahun berdirinya banyak peningkatan peran perempuan di berbagai bidang kehidupan. “Karena itu kami akan menurunkan suku bunga untuk KUR sesuai permintaan Iwapi pada tahun depan," ujar Pak JK, sambil menambahkan semua subsidi juga akan ditanggung pihak pemerintah.

Ayo wanita Indonesia, kita bisa!
[caption caption="one for all, all for one (Dokpri)"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun