Mohon tunggu...
Laura Agustin
Laura Agustin Mohon Tunggu... Ahli Gizi - mahasiswa

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bukti Keberhasilan Evaluasi Kurikulum pada Kurikulum Merdeka

2 Desember 2023   12:10 Diperbarui: 2 Desember 2023   12:17 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurikulum merdeka belajar merupakan suatu pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang di rancang untuk merespon karena adanya pandemi covid 19. 

Pengertian dari merdeka belajar ialah suatu pendekatan yang dilakukan untuk siswa dan mahasiswa supaya bisa memilih pelajaran yang mereka minati. Tujuan dari adanya kurikulum merdeka ialah untuk melaksanakan ketertingalan pembelajaran di masa pandemi secara efektif. Untuk saat ini k13 tetap bisa dipakai karena masih menunggu kesiapan dari sekolah-sekolah yang ada untuk melaksanakan kurikulum merdeka. Untuk satuan pendididkan bisa melaksanakan dengan kurikulum merdeka dengan bertahap dengan berdasarkan kesiapan dari sekolah masing-masing.

Pada kurikulum merdeka begitu banyak perubahan dalam segi mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia merupakan suatu mata pelajaran yang dipelajari mulai dari kelas satu sampai kelas enam. Pelajaran di sekolah dasar bisa dibagi dengan pelajaran kelas rendah yakni satu, dua, dan tiga. Sedangkan pelajaran kelas tinggi empat, lima, dan enam. Pelajaran Bahasa Indoensia pada kelas rendah mempunyai ciri khas tersendiri.

Ciri khas ini bisa dilihat dari pendekatan pelajaran yang dilakukan memakai pendekatan tematik. Ciri khas ini juga dilihat dengan cara yang jelas dari materi serta bahan ajar yang dipelajari dari kelas rendah. Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada hakikatnya ialah memberikan pengajaran kepada siswa tentang kepandaian berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa yang baik dan benar. 

Bahasa Indoensia memiliki tujuan agar siswa mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan efektif dan efisien sesuai dengan etika yang ada, baik secara lisan maupun tulisan, menghargai serta bangga memakai Bahasa sendiri sebagai bahasa persatuan dan kesatuan negara, memahami Bahasa sendiri dan memakainya dengan baik dan tepat untuk berbagai tujuan.

Kurikulum merdeka ini diciptakan untuk kurikulum yang lebih mudah serta fokusnya kepada materi yang bersifat esensial dan pengembangangan kepada karakter siswa. 

Adapunsifat ataupun tujuan dari kurikulum ini untuk mendukung penyembuhan dalam pembelajaran karakteristik dari kurikulum ini ialah 1) kagiatan belajar yang berbasis projek untuk mengembangkan soft skillsdan sifat sesuai dengan profil belajar Pancasila. 2) berfokus pada materi yang bersifat esensial sehingga para siswa banyak mempunyai waktu dalam pembelajaran khususnya numerasi dan literasi. 3) membuat pembelajaran yang lebih fleksibel bagi pengajar untuk melaksanakan kegiatan belajar yang berdiferensiasi sesuai dengan kesanggupan siswa serta melaksanakan suatu penyesuaian pada konteks dan muatan lokal.

Projek penguatan Profil Pelajaran Pancasila ini merupakan kegiatan belajar berbasis projek. Yang mempunyai tujuan serta dimensi untuk bisa terwujudnya Profil Pelajaran Pancasila. 

Dengan adanya kegiatan tersebut, sekolah bisa menyiapakan tema tertetntu yang bisa ditentukan oleh kemampuan sekolah itu sendiri. Untuk menerapkan kegiatan berbasis projek tersebut bisa melalui kegiatan pembiasaan maupun suatu kegiatan belajar berbasis praktik yang mana pada kegiatan tersebut menerapkan pembelajaran profil pelajaran pancasila. 

(1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki akhlak mulia, (2) berkebinekaan global, (3) bergotong-royong, (4) mandiri, (5) bernalar kritis, dan (6) kreatif. Penerapan pembelajaran Profil Pancasila ini juga bisa di terapkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penerapan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila begitu penting untuk penguatan karakter siswa (Amir et al., 2021).

Implemetasi kegiatan belajar dengan Profil Pelajaran Pancasila untuk pelajaran Bahasa Indonesia pada kurikulum merdeka memiliki peranan yang sangat penting terutama untuk meningkatkan literasi. Ditambah lagi dengan adanya masalah pendidikan untuk saat ini terdapat menurun nya pada minat membaca dan menulis. Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan pondasi utama untuk meningkatkan kegiatan literasi dikarenakan memiliki empat kompetensi utama pada pembelajaran bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca serta menulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun