Berikut merupakan puisi yang saya buat mengenai Komunitas yang Humanum. Semoga pembaca dapat memaknai Komunitas yang Humanum secara utuh dan menerapkannya di tengah masyarakat.
Pergumulan dan RealitaL
Di tengah pencarian warna diriÂ
Banyak pergumulan hati menyelimuti
Akankah aku disukai?
Atau akhirnya diriku hanya berjalan sendiri?
Hidup di tengah realita bahwa manusia ingin selalu diterima
Aku harap mereka dapat mengerti bahwa
Untuk diterima mereka harus terlebih dahulu menerima
Untuk menerima mereka harus mau memahami sekitarnya
  Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!