Salah satu organisme penghuni ekosistem mangrove yaitu kepiting biola, Uca spp. Disebut kepiting biola karena pola kontinuitas pergerakan capit individu jantan dari substrat ke mulut dan kembali ke substrat saat makan, mirip seperti gerakan pemain biola.Â
Kepiting biola merupakan organisme makrozoobentos, yang tergolong dalam Filum Arthropoda (hewan berkaki sendi), Family Ocypodidae, Ordo Decapoda (berkaki sepuluh) dan Kelas Crustacea (tubuh berkulit keras). Golongan kepiting ini sangat unik, berukuran kecil dengan lebar karapaks hanya 1-3 cm, tergantung jenisnya.Â
Beberapa spesies memiliki warna tubuh cerah bergradasi, memiliki pergerakan yang sangat cepat, menciptakan liang bioturmasi dengan cara menggali substrat, serta memiliki bentuk dan ukuran capit yang berbeda antar jenis kelamin.Â
Kedua capit pada individu betina berbentuk dan berukuran sama, sedangkan salah satu capit kiri atau kanan dari individu jantan berbentuk lebar dan berukuran lebih besar dibandingkan capit lainnya.Â
Warna tubuh dan capit serta ukuran capit yang berbeda digunakan sebagai karakter pembeda antar jenis dan jenis kelamin. Capit besar pada individu jantan berfungsi sebagai alat pertahanan diri, alat mengambil makanan, alat komunikasi antar individu dan alat pemikat lawan jenis.
Komunikasi yang dilakukan individu jantan berupa lambaian capit besar ketika antenna terangsang oleh feromon (senyawa kimiawi) yang dihasilkan individu betina.Â
Sentuhan fisik antara jantan dan betina merupakan isyarat visual antar individu. Individu jantan juga memberikan sinyal ritual kawin melalui suara atau getaran gerakan capit besar, berlari menuju liang betina dan kembali lagi ke liangnya, sehingga menciptakan gerakan seperti tarian.
Kepiting biola hidup di kawasan pantai sekitar ekosistem mangrove atau aliran sungai dan creek, dengan substrat dasar pasir, lumpur, lumpur berpasir atau pasir berlumpur, juga sering ditemukan pada pantai bersubstrat dasar kerikil.Â
Kepiting biola memiliki tingkah laku menggali liang bioturbasi pada substrat, untuk berlindung saat pasang, dan keluar saat air surut, kemudian aktif mencari makan atau kawin. Kepiting biola merupakan pemakan detritus (detritovora).