Mohon tunggu...
Laudza Prasetyo
Laudza Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya adalah mahasiswa di salah satu PTKIN di Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memanfaatkan Data Non-Finansial dan Sistem Informasi untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis

22 Oktober 2024   08:51 Diperbarui: 22 Oktober 2024   08:51 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memanfaatkan Data Non-Finansial dan Sistem Informasi untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis


Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini semakin pesat, memberikan dampak yang luar biasa bagi dunia bisnis. Salah satu aspek yang paling signifikan adalah sistem informasi, yang memegang peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dan pengambilan keputusan strategis. Seiring dengan itu, informasi non-finansial juga menjadi perhatian utama, karena dapat memberikan pandangan yang lebih holistik mengenai kesehatan perusahaan. Artikel ilmiah berjudul "The Impact of Information Systems and Non-Financial Information on Company Success" memberikan gambaran jelas tentang bagaimana kedua aspek ini --- sistem informasi dan informasi non-finansial --- dapat berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Albertina, et all (2022), sekitar 85% perusahaan yang telah mengadopsi sistem informasi modern melaporkan peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya integrasi teknologi informasi dalam proses bisnis perusahaan. Di sisi lain, informasi non-finansial seperti kepuasan pelanggan, keberlanjutan lingkungan, dan tanggung jawab sosial juga semakin dianggap penting dalam penilaian performa perusahaan. Data dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa 70% perusahaan yang secara aktif melaporkan informasi non-finansial berhasil mempertahankan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang hanya fokus pada informasi finansial.

Perusahaan-perusahaan besar dunia, seperti Unilever dan Tesla, telah lama menggunakan informasi non-finansial untuk mendukung strategi bisnis mereka. Mereka memahami bahwa keuntungan jangka panjang tidak hanya berasal dari laporan keuangan, tetapi juga dari seberapa baik perusahaan mereka memenuhi harapan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Fenomena ini menegaskan bahwa manajemen informasi dalam konteks modern harus mencakup lebih dari sekadar angka finansial; diperlukan pendekatan yang lebih luas untuk mencakup aspek-aspek yang tidak selalu tercermin di laporan laba rugi tradisional.

***

Sistem informasi telah terbukti menjadi alat yang krusial bagi perusahaan dalam menjaga efisiensi operasional serta meningkatkan produktivitas. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Albertina, et all dalam artikelnya, 85% perusahaan melaporkan peningkatan efisiensi setelah mengadopsi sistem informasi modern, sebuah angka yang tidak bisa diabaikan. Penggunaan sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan berbagai aspek operasional, mulai dari manajemen sumber daya manusia hingga pengelolaan inventaris. Proses yang sebelumnya dilakukan secara manual kini dapat dikelola secara otomatis, mengurangi kesalahan manusia, mempercepat proses bisnis, dan meningkatkan akurasi data. Sebagai contoh, perusahaan multinasional seperti Amazon dan Alibaba memanfaatkan sistem informasi berbasis cloud untuk memantau dan mengelola operasi mereka di seluruh dunia, dengan hasil yang sangat efektif.

Namun, tidak hanya sistem informasi yang memberikan dampak signifikan pada keberhasilan perusahaan. Informasi non-finansial juga memainkan peran yang semakin penting dalam lanskap bisnis modern. Albertina, et all menunjukkan bahwa 70% perusahaan yang melaporkan informasi non-finansial, seperti kepuasan pelanggan dan keberlanjutan lingkungan, mengalami peningkatan loyalitas pelanggan. Hal ini karena konsumen saat ini semakin peduli terhadap nilai-nilai yang dipegang oleh perusahaan, seperti tanggung jawab sosial dan komitmen terhadap lingkungan. Informasi non-finansial yang transparan juga membantu perusahaan membangun reputasi yang baik di mata publik dan pemangku kepentingan lainnya.

Informasi non-finansial ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pemasaran, tetapi juga sebagai alat manajemen yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang memahami tren kepuasan pelanggannya dapat menyesuaikan produknya untuk lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. Sebaliknya, perusahaan yang mengabaikan informasi ini mungkin kehilangan peluang penting untuk berkembang. Selain itu, di sektor-sektor seperti energi terbarukan, pelaporan tentang emisi karbon dan dampak lingkungan menjadi indikator penting bagi investor yang ingin memastikan bahwa mereka menanamkan modal di perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial.

Lebih jauh lagi, Albertina, et all menyoroti bahwa integrasi antara sistem informasi dan informasi non-finansial sangat penting untuk membentuk strategi bisnis yang berkelanjutan. Dalam banyak kasus, perusahaan yang mampu menggabungkan kedua elemen ini lebih mungkin untuk mencapai keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, Tesla, yang dikenal karena inovasinya dalam mobil listrik, tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga secara aktif melaporkan kontribusinya terhadap pengurangan emisi karbon global. Hal ini memberikan nilai tambah bagi perusahaan di mata konsumen dan investor, yang semakin peduli terhadap isu-isu keberlanjutan.

***

Kesimpulannya, artikel "The Impact of Information Systems and Non-Financial Information on Company Success" dengan jelas menggambarkan bahwa sistem informasi dan informasi non-finansial bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan bagi perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang di era digital ini. Sistem informasi membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sementara informasi non-finansial memberikan pandangan holistik tentang kinerja perusahaan yang melampaui angka-angka keuangan. Keduanya memiliki kontribusi yang saling melengkapi dalam menentukan keberhasilan jangka panjang.

Implikasi dari penelitian ini sangat luas, terutama dalam mendorong perusahaan untuk tidak hanya berfokus pada aspek keuangan tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai yang lebih luas, seperti keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dengan semakin meningkatnya perhatian konsumen dan investor terhadap isu-isu lingkungan dan sosial, perusahaan yang tidak melaporkan informasi non-finansial mungkin menghadapi tantangan dalam mempertahankan loyalitas pelanggan dan daya saing di pasar global. Oleh karena itu, integrasi antara sistem informasi yang kuat dan pelaporan non-finansial yang transparan harus menjadi bagian dari strategi bisnis masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun