Mohon tunggu...
Laudza Prasetyo
Laudza Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya adalah mahasiswa di salah satu PTKIN di Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Algoritma Entropi Fuzzy: Terobosan Baru dalam Pengelolaan Data Hybrid yang Kompleks

5 September 2024   12:56 Diperbarui: 5 September 2024   13:08 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Algoritma Entropi Fuzzy: Terobosan Baru dalam Pengelolaan Data Hybrid yang Kompleks

Dalam era data besar (big data), pengelolaan dan analisis informasi menjadi tantangan utama bagi berbagai sektor industri. Salah satu masalah yang sering muncul adalah bagaimana cara menangani data hybrid yang memiliki atribut nominal dan numerik secara bersamaan, terutama dalam sistem informasi keputusan. Penelitian yang dilakukan oleh Xiaoqin Ma, Jun Wang, Wenchang Yu, dan Qinli Zhang dalam artikel mereka yang berjudul Attribute Reduction of Hybrid Decision Information Systems Based on Fuzzy Conditional Information Entropy (2024) memberikan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan ini. Mereka mengembangkan sebuah algoritma pengurangan atribut yang memanfaatkan entropi informasi kondisional fuzzy untuk mengelola data hybrid.

Menurut artikel tersebut, algoritma yang dikembangkan berhasil mengurangi atribut sebesar rata-rata 84,04% dan meningkatkan akurasi klasifikasi sebesar 11,25% dibandingkan sembilan algoritma pengurangan atribut lainnya. Ini menunjukkan potensi besar algoritma ini dalam meningkatkan efisiensi sistem informasi, terutama di bidang seperti keuangan, kesehatan, dan e-commerce yang sering menghadapi data dengan ketidakpastian. Sebagai tambahan, penulis juga memperkenalkan metrik jarak baru yang mereka sebut sebagai "supervised distance", yang secara khusus dirancang untuk menangani perbedaan nilai atribut nominal.

Dalam dunia yang semakin digital, penting bagi setiap organisasi untuk dapat memanfaatkan data dengan tepat. Menggunakan teknologi seperti yang diusulkan oleh Ma dkk. dapat membuat perbedaan signifikan dalam efisiensi operasional. Selain itu, adopsi algoritma ini dapat membantu organisasi dalam mengelola ketidakpastian data dan memberikan keputusan yang lebih baik dan lebih akurat.

***


Sistem informasi keputusan yang efektif harus mampu mengelola data dengan atribut yang beragam, terutama dalam situasi di mana data hybrid hadir. Data hybrid, yang terdiri dari atribut nominal dan numerik, sering kali sulit dianalisis menggunakan metode tradisional. Inilah alasan mengapa penelitian Xiaoqin Ma, Jun Wang, Wenchang Yu, dan Qinli Zhang (2024) menjadi sangat relevan. Mereka mengembangkan algoritma pengurangan atribut berbasis fuzzy conditional information entropy (FCIE) yang terbukti unggul dalam mengurangi atribut sekaligus meningkatkan akurasi klasifikasi. Algoritma ini menonjol dengan pengurangan atribut sebesar 84,04%, suatu pencapaian yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan metode lain yang hanya mampu memberikan hasil pengurangan sebagian.

Algoritma ini didasarkan pada dua konsep utama: entropi fuzzy dan metrik jarak baru yang disebut supervised distance. Entropi fuzzy digunakan untuk menangani ketidakpastian yang melekat dalam data fuzzy. Dalam data hybrid, di mana atribut mungkin tidak memiliki batas yang jelas antara kategori, penggunaan entropi fuzzy memastikan bahwa semua ketidakpastian ini dipertimbangkan dalam proses pengurangan atribut. Sementara itu, supervised distance membantu mengatasi keterbatasan metode tradisional seperti jarak Euclidean, yang tidak cocok untuk membandingkan atribut nominal. Dengan supervised distance, perbedaan antara nilai atribut nominal dihitung dengan mempertimbangkan atribut keputusan, yang membuat pengukuran lebih akurat dan relevan untuk pengambilan keputusan.

Dalam eksperimen yang dilakukan oleh penulis, algoritma ini diuji pada 12 dataset dari UCI Machine Learning Repository, yang mencakup data dari berbagai domain seperti kesehatan, keuangan, dan manufaktur. Dengan metode cross-validation dan klasifikasi menggunakan pohon keputusan, hasilnya menunjukkan peningkatan akurasi klasifikasi sebesar 11,25% dibandingkan dengan sembilan algoritma pengurangan atribut lainnya. Ini bukan hanya sekadar peningkatan teknis; hal ini memiliki dampak langsung pada keputusan yang lebih akurat dalam berbagai aplikasi, mulai dari diagnosis kesehatan hingga analisis risiko keuangan.

Penting juga untuk diperhatikan bahwa algoritma ini tidak hanya unggul dalam pengurangan atribut, tetapi juga dalam penanganan nilai abnormal. Dalam banyak dataset dunia nyata, sering kali terdapat nilai-nilai anomali atau tidak biasa yang dapat mengganggu proses analisis. Dengan menggunakan hubungan fuzzy, algoritma ini mampu menyaring nilai abnormal secara lebih efektif, memastikan bahwa hasil analisis tetap akurat. Ini merupakan salah satu keuntungan utama dari pendekatan yang diusulkan oleh Ma dkk., terutama dibandingkan dengan metode konvensional yang lebih sensitif terhadap data yang tidak normal atau outliers.

Penelitian ini menyoroti betapa pentingnya pengembangan teknologi yang lebih cerdas dan adaptif dalam mengelola data yang semakin kompleks. Di tahun 2024, ketika volume dan kompleksitas data terus meningkat, solusi semacam ini tidak hanya akan menjadi keunggulan kompetitif, tetapi juga suatu keharusan bagi organisasi yang ingin tetap relevan di pasar yang penuh ketidakpastian.

***

Penelitian yang dilakukan oleh Xiaoqin Ma dan rekan-rekannya menghadirkan sebuah terobosan dalam pengelolaan data hybrid melalui pengurangan atribut berbasis fuzzy conditional information entropy. Algoritma ini tidak hanya memberikan pengurangan atribut yang signifikan hingga 84,04%, tetapi juga meningkatkan akurasi klasifikasi hingga 11,25%, yang merupakan pencapaian yang luar biasa dalam konteks pengelolaan data kompleks. Dengan penerapan supervised distance dan hubungan fuzzy, algoritma ini juga mampu menangani ketidakpastian dan anomali dalam data, menjadikannya solusi yang lebih handal dibandingkan metode tradisional.

Implikasi dari penelitian ini sangat penting bagi berbagai industri, termasuk kesehatan, keuangan, dan e-commerce, yang berhadapan dengan data beragam dan kompleks setiap harinya. Pengurangan atribut yang efektif seperti yang diusulkan oleh penelitian ini dapat membantu organisasi menghemat sumber daya, meningkatkan efisiensi operasional, dan menghasilkan keputusan yang lebih akurat. Di era big data saat ini, kemampuan untuk memproses dan menganalisis data hybrid dengan lebih cepat dan akurat akan menjadi salah satu kunci keberhasilan bagi bisnis dan institusi yang ingin terus berkembang di masa depan.

Referensi

Ma, X., Wang, J., Yu, W., & Zhang, Q. (2024). Attribute reduction of hybrid decision information systems based on fuzzy conditional information entropy. Computers, Materials & Continua, 79(2), 2064-2082. https://doi.org/10.32604/cmc.2024.049147

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun