Mohon tunggu...
Johan Prastyo
Johan Prastyo Mohon Tunggu... -

Pria berkacamata memiliki intuisi tajam dan bermimpi menjadi pengusaha kaya raya seperti Bill Gates

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Lebih Mudah Memahami, Mengetahui & Mengerti Bahasa Kita

25 September 2012   08:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:44 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mempelajari bahasa sendiri maupun asing adalah wajib, Kenapa?  Siapapun berkomunikasi dengan bahasa , walaupun itu isyarat tetap bahasa.

Lebih mudah memahami bahasa adalah menerjemahkan sebuah kalimat ataupun paragraf ke bahasa yang dituju. Alangkah indahnya memahami bahasa bahasa yang yanh sangat dibutuhkan sekarang ini.

Apakah kamu tahu bahasa apa yang mudah mengerti ,ya… itu Bahasa IBU. Bahasa ibu selalu dituturkan bahasa Indonesia dan bahasa lokal.

Setiap wilayah Indonesia mempunyai aksen khas tersendiri. Coba dan tenggok sahabat kita yang ada di Aceh sama Papua mereka mempunyai aksen khas. Inilah ke-Bhineka Tunggal Ika. Bahasa dari Aceh sampai ke Papua disatukan dalam bahasa Indonesia, harusnya kita sadar betul bahwa menjadi salah satu penutur bahasa Indonesia perlu bangga diri. Coba lihat begitu banyak orang asing mempelajari bahasa kita. Kenapa kita kok malu berbahasa Indonesia, pada dasarnya bahasa yang baik itu tidak mencampur-adukan  bahasa asing kecuali istilah-istilah tertentu yang belum memiliki arti dalam bahasa kita.

Bahasa itu tersendiri sebagai bentuk komunikasi antar sesama manusia, Komunikasi juga tak lepas dari isyarat verbal atau non verbal. Akan jauh lebih mudah isyarat dalam bentuk lisan. Siapapun berkomunikasi akan memahami begitu penting sebuah bahasa,

Dalam berbahasa juga perlu menguasai kata kata dalam jumlah tak terbatas. Buku adalah sebuah revolusi lisan yang menjadi tertulis, Zaman modern ini buku lebih bisa dinikmati sebuah piranti elektronik seperti handphone, smartphone, iphone dan ipad. Tanpa adanya sebuah buku dalam bentuk nyata atau abstrak akan seperti kembali pada zaman purba lagi.

Lebih  mudah memahami, mengerti dan mengetahui bahasa adalah belajar menerjemahkan bahasa kita ke bahasa yang tertuju , hal tersebut tidak jauh dari membaca, menulis dan berbicara…

Best Regards

Johan Prastyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun