Semburat sinar mentari menyadarkanku dari lelapku
Indahnya embun menyambut mesra pagiku
Ting tong
Itukah yang kutunggu selama ini?
Langkah kakiku berderap menggapai gagang pintu
Ada seorang lelaki paruh baya melintaskan senyuman padaku
Tangan nya membawa sepucuk kertas Â
Inginku meraihnya
Firasatku berkata telah datang kebahagiaan
Alangkah tersengah batin ku
Tak pernah ku sangka dalam Angan
Usaha yang selama ini ku jalani
Lewat doa yang ku panjatkan
Aku terpana menyaksikan kenyataan
Zikir pun membasahi lisanku
Inikah ang dinamakan anugerah
Zona ku berubah dengan penuh misteri
Aku yang telah berjuang dengan sepenuh hati
Puisi ini merupakan penalaran dari namaku yaitu SITI LATIFATL AZIZAH
Hari ini menjadi saksi ku tercapai mimpiku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H