Mohon tunggu...
Lativa Nurunnisa
Lativa Nurunnisa Mohon Tunggu... Akuntan - MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS PAMULANG

senang mempelajari hal baru dan berinteraksi dengan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemindahan Ibu Kota Baru dan Masa Depan Ekonomi Indonesia dalam Era Globalisasi

30 September 2024   15:27 Diperbarui: 30 September 2024   15:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Industri kimia berkelanjutan menjadi salah satu fokus prioritas pembangunan ekonomi di Kalimantan Timur. Deputi Amalia menekankan pengembangan klaster industri kimia di Kalimantan Timur sudah dituangkan dalam Rencana Induk IKN untuk pengembangan ekonomi IKN. "Kami fokus pada hilirisasi industri petrokimia dan oleokimia dan salah satunya pengembangan chemical industrial complex. Pengembangan kluster ini diharapkan dapat berkontribusi menghasilkan USD 6,5 miliar dari PDB nasional dan lapangan kerja hampir 40 ribu orang. Kita punya prospek besar untuk mengembangkan industri kimia di Indonesia, baik basis migas maupun sawit, karena Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor terbesar bahan baku kimia," tutur Deputi Amalia

Dengan ini perpindahan ibu kota ke Nusantara dapat menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing ekonominya di kancah global. Namun, perpindahan ini juga tidak terlepas dari tantangan-tantangan yang harus dihadapi. Dengan menerapkan strategi-strategi yang tepat, pemerintah dan pelaku bisnis dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, ibu kota baru dapat menjadi pusat ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, serta meningkatkan kemampuan ekonomi dalam negeri di Era Globalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun