Peran Media Massa dalam Komunikasi Politik

Nama : LATIPAH

Mahasiswa FIKOM (fakultas ilmu komunikasi) 

Dosen : Saeful Mujab S.Sos. M.I.Kom

Salah satu kontribusi media adalah perubahan politik. Media saat ini memainkan peran penting dalam meningkatkan pemahaman publik tentang perilaku politik. Beberapa profesional media harus menanggapi perubahan politik setelah massa Orde Baru dalam lingkungan politik yang berjalan. Keadaan ini menyebabkan orang mengubah perilaku politik. Media yang meliput perubahan politik dan memiliki kebebasan berekspresi menjadi salah satu faktor penentu karena pemberitaannya cenderung tidak memihak. Hal ini menjadi latar belakang pergeseran sikap politik.

Mengamati berbagai program media yang memerdekakan media, khususnya yang memerdekakan politik, mengalami proses penyusunan kembali yang diawali dengan proses penangkapan dan kemudian beralih menjadi realitas sosial baru dalam kesadaran publik selama tahap eksternalisasi, subjektifikasi, dan internalisasi yang terjadi pada masa itu. Kehadiran media massa menghadapi teka-teki terkait seruan reformasi media massa, menurut perspektif media komunikasi Indonesia kontemporer. Menurut Idy Subandy Ibrahim ia mengatakan bahwa komunikasi politik pasca reformasi yang ditandai dengan bercampurnya politik dengan budaya pop. Hal ini khususnya terkait dengan komunikasi politik.

Kebebasan pribadi merupakan salah satu komponen demokrasi, dan pada akhirnya akan meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Selain kehadiran fisik media yang juga mempengaruhi perilaku politik, kontribusi media terhadap konstruksi kesadaran, pemahaman dan perilaku politik masyarakat cukup signifikan. Banyak isu yang muncul seiring dengan pola dan keganasan kehidupan politik dengan latar belakang pengaruh media massa.

Secara teori, komunikasi politik mencakup semua bentuk komunikasi yang dilakukan dengan tujuan menyebarluaskan pesan-pesan politik dari pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan dukungan yang luas. Komunikasi politik tidak hanya terbatas pada politik sekalipun, seperti pemilu. Menurut teori, dinamika politik masyarakat di mana komunikasi politik terjadi sangat mendasar bagi fenomena komunikasi politik. Akibatnya, aktivitas komunikasi politik Indonesia tidak dapat dipisahkan dari lanskap politik negara secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H