Mohon tunggu...
Latip 28
Latip 28 Mohon Tunggu... pegawai negeri -

lelaki yang belajar untuk menjadi ayah, juga suami

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tetanggaku, Saudaraku

3 Desember 2011   14:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:52 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya terhitung baru di sini, tak banyak yang saya kenal. Tahu orangnya tapi seringkali lupa namanya, terlebih saya bisa dibilang jarang bergaul dengan tetangga, hanya saling melepas senyum ketika bertemu. Dan itu bisa dihitung dengan jari. Maklum, di sini hampir semua penghuni bekerja. Termasuk saya, yang bahkan pergi pagi pulang petang. Mungkin kini saatnya bergaul dengan tetangga, tapi masalahnya kapan? Kapanpun ketika ada waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun