Mohon tunggu...
LatihID
LatihID Mohon Tunggu... Lainnya - Platform Pengembangan UMKM

Platform e-learning (electronic learning) yang menyediakan pelatihan berkualitas untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. www.latihid.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Membuat Website Bisnis

12 Mei 2021   10:18 Diperbarui: 12 Mei 2021   10:31 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Website bisnis adalah wadah lain yang dapat digunakan pengusaha untuk memaksimalkan pemasaran usahanya dan menarik pelanggan baru. 

Tidak hanya media sosial, kehadiran situs bisnis juga dapat membuat pelanggan lebih mempercayakan kredibilitas suatu toko. Terlebih untuk situs yang dapat ditemukan dalam mesin pencarian populer seperti Google. 

Apakah usahamu sudah memiliki website resmi? Kalau belum, tunggu apalagi, mari belajar cara membuat website bisnis yang mudah. Sedangkan untuk kamu yang usahanya sudah memiliki website, tetapi setelah dinilai aktivitasnya masih kurang efektif, mungkin ada beberapa poin di bawah ini yang dapat kamu ikuti.

Pilih Nama Domain untuk Website

Contoh nama domain website | Sumber foto: Sectorlink.com
Contoh nama domain website | Sumber foto: Sectorlink.com

Sama seperti nama toko yang merupakan komponen penting dalam hal branding, nama website juga sama pentingnya. Nama domain adalah nama yang mudah diingat, seperti contohnya google.com atau youtube.com. 

Selain itu, saat menentukan nama domain lebih baik kamu memilih nama yang tidak terlalu panjang atau sulit dibaca. Jika terlalu banyak jumlah huruf yang dipakai dalam nama domain, nantinya pengguna dapat salah mengetik maupun tidak berhasil masuk ke website tersebut. 

Saat memikirkan nama domain yang unik dan menarik untuk website bisnis, jangan lupa dengan fakta bahwa jumlah website di dunia sudah sangat banyak. Lebih dari 1 Miliar website telah hadir dengan nama mereka masing-masing. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk memeriksa kembali apakah nama domain pilihanmu sudah terpakai oleh pihak lain atau belum. 

Kamu dapat memeriksa ketersediaan suatu nama domain melewati beberapa alat atau situs yang ada di internet. Masukkan saja kata kunci seperti 'Domain checker', 'Domain checking' , dan sejenisnya. 

Apakah kamu mulai bertanya-tanya, bagaimana cara mendaftarkan nama domain ini? Jawabannya beragam, kamu dapat mendaftarkannya melewati berbagai pendaftar domain secara gratis maupun berbayar. Umumnya, domain gratis dapat kamu miliki ketika menjadi pelanggan suatu webhost. 

Meskipun begitu akan lebih baik jika kamu tetap teliti melihat ketentuan saat membeli maupun bertransaksi perihal nama domain ini. Karena kembali lagi, nama domain adalah hal yang penting dan sebaiknya hindari permasalahan transaksi yang dapat mengancam nama tersebut nantinya.

Menentukan Perusahaan Hosting yang Sesuai

Webhost (hosting) yang sempat disinggung dalam paragraf sebelumnya, dapat diartikan sebagai tempat di mana seluruh konten (file) suatu website tersimpan, dan dapat diakses dan digunakan dengan internet. 

Konten-konten tersebut dapat berupa tulisan, visual, atau keduanya. Setiap web hosting juga menawarkan fasilitas unggulan yang berbeda-beda untuk penggunanya. Beberapa contohnya adalah Bluehost yang memiliki rentang harga pelayanan dari Rp 45.000 - Rp 210.000 per bulan, sedangkan Hostinger yang berasal dari Indonesia memiliki rentang harga dari Rp 10.000 - Rp 100.000 per bulan. 

Mengunduh Wordpress 

Apa itu Wordpress? | Sumber foto: idcloudhost.com
Apa itu Wordpress? | Sumber foto: idcloudhost.com
Apa itu Wordpress? Wordpress adalah salah satu CMS (Content Management System) yang terkenal di dunia. Sedangkan CMS adalah sebuah sistem yang dapat mengelola konten dalam website. 

Setelah memilih web hosting yang tepat untuk situs bisnismu, jangan lupa untuk mengunduh wordpress sehingga kamu dapat mulai mengatur konten di dalamnya. Dengan menggunakan CMS jenis ini, pengguna pemula pun dapat mulai menulis dalam website dengan mudah karena tidak perlu berhadapan dengan bahasa pemrograman.

Memilih Desain yang Menarik

Template desain website | Sumber foto: hostinger.co.id
Template desain website | Sumber foto: hostinger.co.id
Dilansir dari salah satu LatihID Modul, kamu dapat memilih template desain website yang gratis maupun berbayar dalam hal ini. Tentunya kedua pilihan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Template desain berbayar berarti membutuhkan dana yang lebih, sedangkan yang gratis terkadang dapat membatasi pengguna dalam mengkomersialisasi desain tersebut maupun memodifikasinya. Perihal dilema seperti ini, kamu dapat menyesuaikan kembali pilihanmu dengan kondisi juga tujuan bisnis. Meski memakai template yang gratis sekarang, bukan berarti kamu tidak dapat mengembangkan atau meng-upgradenya di masa depan, kan?

Selain itu perhatikan juga pemilihan warna dalam desain yang nantinya dipilih. Apakah kamu tahu kalau warna dapat mempengaruhi emosi dan pikiran manusia? Dan juga setiap warna memiliki maknanya tersendiri. Dari yang bermakna energi juga urgensi (merah), agresif (oranye), dan juga kepercayaan dan keamanan (biru). 

Ingat, website bisnis yang menarik dilihat akan membuat pengguna merasa nyaman mengaksesnya secara berulang kali.

Menentukan Perencanaan Konten dalam Situs

Konten juga tidak kalah pentingnya dari desain website. Kamu dapat menggaet pelanggan baru dengan cara menyuguhkan informasi-informasi yang mereka cari. Sehingga saat para pengguna mesin pencarian seperti Google memasukkan beberapa kata kunci, situs-mu dapat terpampang. 

Oleh sebab itu, sebaiknya kamu melakukan perencanaan konten bisnis dahulu sebelum mengoperasikan suatu website. Jenis konten apa yang disukai target pasarmu, dan bagaimana kamu ingin memproduksinya? Kapan waktu yang paling tepat untuk mempublikasikan mereka? Dan juga apakah konten-konten tersebut mencerminkan visi dan misi, maupun tujuan awal bisnis kamu? 

Pikirkan matang-matang sebelum akhirnya memproduksi banyak konten untuk publik. Sehingga saat pengguna menemukan website bisnis tersebut, mereka akan percaya dan nyaman dalam menerima informasi maupun produk di sana.  

Penulis: Samantha Yohana Blessya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun