Adakah di antara kamu yang masih ingat dengan kue artis kekinian yang sempat viral beberapa tahun yang lalu?
Sudah pernah coba? Atau belum pernah, tapi pas mau dicobain, eh outletnya sudah tutup. Jadi, awal kemunculan kue artis kekinian tersebut dikabarkan bisa menggerus toko-toko kue kecil yang sudah ada sejak lama. Tapi, ternyata sebaliknya. Kue-kue artis tersebut malah menghilang, akun media sosialnya pun sudah tidak update lagi, dan bahkan beberapa outlet sudah ditutup.
Kok bisa begitu, ya?
Inilah yang dinamakan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) yaitu sebuah konsep yang menggambarkan perjalanan yang dilalui oleh suatu produk, mulai dari diperkenalkan ke pasaran hingga akhirnya menghilang dari pasaran dan digantikan dengan yang baru.Â
Nah, setiap produk punya siklus hidupnya masing-masing. Kalau kamu seorang pebisnis atau product manager di sebuah perusahaan, mengetahui dan memahami siklus hidup produk ini menjadi hal yang penting, apabila kamu ingin menjalankan bisnis dalam jangka panjang. Selain itu, mempelajari siklus tersebut juga akan sangat membantu kamu dalam menetapkan strategi pemasaran yang tepat sasaran.
Tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Sama halnya dengan manusia dan hewan yang memiliki beberapa tahapan dalam hidupnya, sebuah produk juga memiliki hal yang sama dan setiap tahapan itu masing-masing memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda. Berikut 4 tahapan siklus hidup produk.
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
Sesuai dengan namanya, pada tahap ini produk mulai diperkenalkan ke pasar sehingga tak heran kalau di tahap ini kamu harus mengeluarkan budget yang cukup besar, terutama pada kegiatan promosi. Kenapa? Karena pada tahap ini, kamu harus menginformasikan produk kepada konsumen dan menarik minat distributor agar mau memasarkan produkmu.
Di tahap ini, kamu juga bisa menganalisis bagaimana respon konsumen terhadap produk yang baru saja kamu keluarkan. Meskipun budget yang dikeluarkan cukup besar, namun hal ini berbanding terbalik dengan omset yang diperoleh. Dilansir dari Elite Marketer, biasanya omset yang diperoleh masih rendah karena market yang masih kecil sehingga produk yang dijual juga masih sedikit.Â