Banyaknya jumlah penduduk milenial saat ini menjadi peluang sekaligus tantangan. Agar bisa mendorong mereka untuk menjadi roda penggerak ekonomi Indonesia, salah satu kuncinya adalah memahami perilaku dan juga karakter para milenial.
1. Adaptif dan Suka Mencoba Hal Baru
Kaum milenial merupakan generasi yang menyaksikan perubahan zaman yang sangat cepat. Mulai dari peralihan teknologi analog menjadi internet, hingga adanya ponsel pintar (smartphone). Dapat dikatakan kaum milenial adalah generasi yang melek teknologi karena mereka cepat beradaptasi dari teknologi analog, hingga masa kini yang semuanya serba online dan digital.
Awal tahun 2016, 10 Trend Consumer Lab diciptakan untuk memprediksi beragam keinginan konsumen oleh Ericsson, sebuah perusahaan telekomunikasi multinasional, dalam penelitian Ericsson Consumer & Industry Lab. Laporan ini diperoleh berdasarkan wawancara kepada 4.000 responden yang tersebar di 24 negara dunia.
Dari 10 tren tersebut, beberapa di antaranya, adalah adanya perhatian khusus terhadap perilaku generasi milenial. Dalam laporantersebut tercatat bahwa produk teknologi akan mengikuti gaya hidup masyarakat milenial.
Hasil risetpun membuktikan bahwa jika muncul sesuatu yang baru, kemungkinan besar orang-orang yang pertama kali mencoba atau membelinya adalah para milenial. Inilah yang membuat para pebisnis banyak menargetkan milenial sebagai calon konsumen, karena mereka tidak segan untuk mencoba produk-produk baru yang inovatif.
2. Cenderung Konsumtif
Berdasarkan riset Katadata, generasi milenial berperan penting dalam ekosistem transaksi digital di Indonesia. Persentase populasinya (34%) pun lebih besar dari generasi lain.
Artinya, generasi milenial berpotensi menghasilkan nilai transaksi yang lebih tinggi dibanding generasi lain. Bahkan penggunaan internet dan kegiatan berbelanja online dimonopoli oleh milenial. Dari 47 juta milenial pengguna internet, sebanyak 17 persen atau sekitar 7,8 juta di antaranya suka belanja online. Baik itu membeli kebutuhan barang atau jenis jasa.