Bagiku pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga. Pemimpin  yang menginspirasi para pengikutnya untuk menyampingkan kepentingan pribadi demi kebaikan organisasi. Pemimpin mengajak berkomunikasi dua arah, melibatkan anggota untuk membayangkan keadaan masa depan yang menarik, menggambarkan harapan yang ingin dicapai secara nyata/jelas.
Kepemimpinan transformasional salah satu gaya kepemimpinan yang modern yang mampu mengubah dari visi misi menjadi aksi dan dilakukan dengan membuat visi yang jelas, memotivasi anggota untuk menjadi kreatif, inovatif, membangun budaya belajar, serta membangun komunikasi yang efektif.
Gaya kepemimpinan yang sangat cocok dengan kaum milenial dan Z seperti, gaya kepemimpinan adaptif, gaya kepemimpinan suportif, dan gaya kepemimpinan apresiatif. Kemampuan merumuskan visi, misi, dan program sekolah, menjadi agen perubahan, memiliki kharisma, memiliki empatik, merangsang intelektualitas dan menumbuhkan kreativitas, memberi kesempatan kepada semua unsur.
Adapun indikator kepemimpinan transformasional yaitu: pembaharu, memberi teladan, mendorong kinerja bawahan, mengharmoniskan lingkungan kerja, memberdayakan bawahan, bertindak atas sistem nilai, meningkatkan kemampuan terus menerus, dan mampu menghadapi situasi yang rumit.
Gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas organisasi melalui pengambilan keputusan. Semakin pemimpin cenderung bergaya kepemimpinan transformasional maka organisasi akan semakin efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H