Mendaki gunung merupakan aktivitas yang digemari banyak orang. Sayangnya, banyak pendaki yang tidak mengetahui kewajiban ketika di alam. Mereka cenderung kurang menghargai lingkungan dan bahkan kadang malah merusaknya.
Gunung dipercaya sebagai lingkungan kramat. Oleh karena itu, perlunya para pendaki untuk memahami aturan alam yang berlaku. Setiap gunung memiliki aturan-aturannya sendiri. Namun secara umum aturan itu terdiri dari 4 hal, yaitu:
1. Jangan ambil apapun kecuali foto
Banyak pendaki tertarik dengan flora maupun fauna yang ada di gunung. Hal itu karena tidak jarang beberapa spesies hanya dapat ditemukan di daerah lereng gunung. Disamping fakta ini, pendaki dilarang mengambil apapun selain hanya foto saja.
2. Jangan bunuh apapun kecuali waktu
Aturan alam yang kedua ini untuk membentuk pendaki yang konsisten dalam mengatur waktu. Pendaki dilarang keras membunuh apapun ketika berada di gunung. Karena setiap yang bernyawa di gunung tidak diketahui seberapa besar pengaruhnya kepada yang melukai atau membunuhnya.
3. Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak kakiÂ
Aturan ini diberlakukan karena banyak sekali pendaki yang meninggalkan sampah ketika melakukan pendakian. Hal membuat kotor lingkungan. Tidak hanya kotor, terkadang hal ini dapat merusak lingkungan gunung itu sendiri. Seperti pendaki yang meninggalkan puntung rokok yang belum dimatikan, hal ini dapat menyebabkan kebakaran.
4. Jangan tinggalkan 'Aku'
Aturan alam yang keempat ini adalah aturan pendaki terhadap lingkungan sekaligus teman. Ketika pendaki melakukan pendakian secara berkelompok maupun individu, aturan ini sangat penting. Pendaki juga harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan teman. Banyak sekali pendaki yang egois, tidak memperdulikan teman. Hal inilah yang memicu banyaknya kejadian pendaki yang hilang, tersesat, dan kematian.