Terungkap! Ini Jenis Khat dan Bunyi Tulisan Kaligrafi Masjid Agung Jawa Tengah

Magelang -- Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) mulai menebarkan keindahannya. Ornamen kaligrafi yang disuguhkan memberikan pesan tersendiri di dalamnya. Jenis ornamen ini memanglah sangat identik dengan nilai-nilai religius yang mendalam. 

Namun, tidak semua kaligrafi dapat dengan mudah dibaca. Seperti halnya pada ornamen kaligrafi blok atas bagian utama masjid. Ketersambungan dan variasi khat Tsulus yang digunakan membuat tulisan arab harus lebih jeli dalam memahaminya. Kira-kira ayat apa saja yang terdapat pada ornamen kaligrafi di bagian utama masjid? Penasaran? Mari simak penjelasan berikut:

1. Bagian atap masjid

Pada bagian atap masjid, desain ornamen kaligrafi bertuliskan asma-asma Allah yang berjumlah 99. Tatanan kaligrafi mengikuti bentuk dinding yang dibuat, yaitu oval dengan kata "Allah" sebagai fokus terbesar tulisan atap. Jenis kaligrafi yang digunakan pada tulisan asmaul husna ini adalah khat Tsuluts.

2. Bagian depan atau dinding imam

Pada bagian depan ini, tak hanya bertuliskan satu atau dua ayat Al-Qur'an saja. Ornamen depan bertuliskan satu surah tuntas. Surah yang ditulis adalah surah Ar-Rahman. Surah Ar-Rahman merupakan surah ke-55, terdiri dari 78 ayat dan merupakan surah makiyyah. Jenis khat yang digunakan pada tulisan ini adalah khat Naskhi sehingga mudah untuk dibaca. 

3. Bagian blok ke-1 dari sebelah kiri (tempat solat putri)

Pada bagian blok atas utama masjid, jenis khat yang digunakan adalah khat Tluluts. Sehingga sedikit lebih sulit untuk membacanya. Blok pertama pada bagian dinding atas utama masjid bertuliskan Qur'an surah Ali Imran ayat 110. 

Berbunyi: "Kuntum khoiro ummatin ukhrijat linnasi tak muru nabil ma'rufi wanahina anil mungkari watu'minunabillahi walau aamana ahlulkitabi lakana khoirrallahum minhumulmukminuna waaksuruhumul fasikun."

Ayat ini memiliki penjelasan bahwasannya manusia itu memang dilahirkan sebagai umat terbaik yang diperintahkan untuk saling amar makruf nahi mungkar. Jika diantara para ahli kitab dari kalangan Nasrani dan Yahudi ada yang beriman, maka itulah yang lebih baik. Dan jika ada yang beriman maka kebanyakan diantara meraka itulah orang-orang fasik.