Untuk riuh yang tak pernah reda
Layaknya ombak dilautan yg sedang pasang
Dengan tegasnya menghantam2 karang
Menunggu surat untuk berdamai
Wahai kau yang selalu berceloteh tentang alam
Detik ini tak tahan inginku teriak
Agar sang alam mendengar
Rinduku sudah meluap
Takaran yang manusia buat sudah tak mampu menampung
Kini hanya kau dan Tuhanmu yang dapat membendung
Maka kali ini tak inginku melewatkan kesempatan
Tuk berteriak agar sang alam yang menyampaikannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!