Kucoba melerai hati
Mengikhlaskan keironisan kenyataan
Mencoba menjalani yang ada
Walau memang tak sesuai asa.
Seringkali mencoba membuatnya mengerti
Bahwa sampai saat ini semua sama
Bahkan semakin bertambah
Walau banyak yg berdatangan
Dan Ragu mulai menjelma
Tapi entah mereka tak membuatnya hilang.
Masih aku yang dulu dengan perasaan tulus yang melekat tak kunjung pudar.
Aku disin, dengan sesak yang tak kunjung sembuh dan belenggu dikakiku.
Tuhan Masih menjadikanmu Tokoh utamanya sampai saat ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H