Semarang (2/8/2022) Kerap kali pelajaran sejarah dianggap membosankan, maka untuk menyikapi hal tersebut Latifa Rachma yang merupakan Mahasiswa KKN Tim II Undip di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Ari Wibawa Budi Santoso, S.T., M.T, membuat inovasi pembelajaran yang asik, menyenangkan dan mudah diterima oleh anak dengan pemanfaatan teknologi AR. Augmented Reality (AR) adalah penggabungan antara objek virtual dengan objek nyata.Â
Pembelajaran sejarah berperan dalam pembentukan karakter bangsa bagi generasi muda dan sadar guna sejarah bagi kehidupan sehari-hari sebagai individu dan bangsa
Pendidikan bagi anak usia dini sangatlah penting dalam perkembangan masa emas atau golden age. Agar anak dapat berinteraksi dengan baik dengan dirinya sendiri maupun orang-orang disekelilingnya, maka anak membutuhkan kegiatan fisik motorik yang membuat anak dapat berkreatifitas dan berimajinasi sehingga dapat menumbuhkembangkan pengetahuannya secara alami tanpa adanya rasa tertekan dan ketidaknyamanan.Â
Program kerja yang berbasis SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan yang Berkualitas, maka Latifa Rachma melakukan edukasi pembelajaran mengenai pengenalan alat musik nusantara dan system tata surya dengan memanfaatkan Augmented Reality (AR) kepada anak-anak TK Bendan Ngisor. Rasa ingin tahu yang tinggi membuat anak-anak berantusias untuk mencoba dan bertanya tentang materi yang disampaikan.
Melalui pembelajaran ini diharapkan anak-anak akan lebih berkespresi dalam mengemukakan pendapatnya dan melestarikan kebudayaan Indonesia, dapat memahami ragam sumber bunyi alat musik tradisional, dapat memahami pengidentifikasi dan cara memainkan alat musik tradisional, dan memahami nama-nama planet.
Â
Penulis : Latifa RachmaÂ
DPL Â Â Â Â : Ari Wibawa Budi Santosa., ST., MT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H