Mohon tunggu...
Latifa Nadjwa Al Aziz
Latifa Nadjwa Al Aziz Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Angkatan 2023

hobby:playing game

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Dedikasi di Dua Dunia: Perjalanan yang Menginspirasi

26 Desember 2024   14:55 Diperbarui: 26 Desember 2024   14:52 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau juga percaya bahwa menjadi Ketua RT memberikan kesempatan untuk belajar dari masyarakat. “Dunia akademik kadang terisolasi, tetapi dengan menjadi bagian dari komunitas, saya lebih memahami kebutuhan nyata masyarakat. Ini membuat saya lebih peka dan relevan dalam mengajarkan ilmu manajemen,” katanya.

Kisah kehidupan bu rita  mengajarkan kita menunjukkan bagaimana membagi waktu dengan baik antara tugas akademik sebagai dosen dan tanggung jawab sosial sebagai Ketua RT. Hal ini mengajarkan bahwa dengan manajemen waktu yang tepat, kita bisa menjalankan berbagai peran tanpa mengorbankan kualitas, Meskipun awalnya tidak berencana menjadi Ketua RT, Bu Rita menerima tanggung jawab itu dengan penuh kesungguhan.

Menunjukkan bahwa dedikasi terhadap komunitas adalah bentuk kontribusi nyata untuk lingkungan, Dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti mengelola mahasiswa penghuni kontrakan atau menjaga harmoni antarwarga, Bu Rita menggunakan pendekatan yang fleksibel dan bijak. Hal ini mengajarkan pentingnya adaptasi dalam memimpin.

Bu Rita membawa kemampuan manajerial dan komunikasi dari dunia akademik ke kepemimpinan lingkungan. Hal ini menginspirasi kita untuk memanfaatkan keterampilan profesional dalam kehidupan sehari-hari, Keberhasilan Bu Rita juga tidak terlepas dari kerja sama dengan pengurus RT lain, ibu-ibu PKK, dan petugas keamanan. Ini mengajarkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama, Pengalaman Bu Rita di komunitas memperkaya perspektifnya dalam mengajar. Ini mengingatkan kita bahwa kehidupan nyata adalah sumber pembelajaran yang berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun