Apa sebenarnya esensi dari puasa? Dan bagaimana praktik ini memengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai aspek?. Puasa merupakan salah satu praktik utama dalam agama islam yang dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia. Selain sebagai kewajiban agama, puasa juga mengandung banyak hikmah dan manfaat mendalam bagi individu dan masyarakat. Lebih dari sekedar menahan lapar dan haus, puasa membawa banyak pelajaran yang bernilai. Puasa merupakan kesempatan untuk merefleksikan diri, memperkuat ketahanan mental, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam ajaran agama, puasa tidak hanya bertujuan untuk menahan hawa nafsu, tetapi juga untuk mengembangkan kepekaan sosial, membangun empati, dan membersihkan hati dari berbagai dosa.Â
Dalil ber Puasa Surat Al Baqarah Ayat 185
- -
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
Dalil Hadist dari HR Bukhari dan Muslim
Dari Thalhah bin Ubaidillah RA, bahwa seorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, yang artinya:
"Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadan". "Apakah ada lagi selain itu?". Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah."
Sumber dalil: https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6621769/dalil-tentang-puasa-ramadhan-dalam-al-quran-dan-hadits.
Makna Spiritual Puasa
Puasa, dalam konteks agama, adalah sebuah ibadah yang mengandung dimensi spiritual yang mendalam. Selama sebulan penuh, umat Islam berusaha untuk menghindari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, atau berhubungan intim di siang hari. Namun, lebih dari itu, puasa juga mengajarkan pengendalian diri dari amarah, kebohongan, dan segala perbuatan buruk lainnya. Hal ini membantu seseorang untuk memperbaiki kualitas pribadinya dan memperkuat hubungan dengan Tuhan.