Serial Korea memang selalu mendapat perhatian tersendiri di hati netizen. Salah satu series yang menjadi trending adalah drama romantic-comedy berjudul Our Beloved Summer. Hal-hal yang dikemas dalam drama tersebut berhasil menarik perhatian netizen dan menjadikannya meraih rating cukup tinggi di beberapa platform penayangan.
Beberapa netizen mengungkapkan bahwa mereka susah move on dari drama tersebut dan mengharapkan adanya season kedua. Chemistry antara Choi Woo-Shik dan Kim Da-Mi sebagai pemeran utama berhasil membuat netizen iri dan gemas dalam drama produksi SBS tersebut.
Berikut beberapa hal menarik dari Our Beloved Summer yang menjadi drama ini sulit dilupakan oleh netizen, bahkan membuat mereka iri.
Hal-hal Menarik dari Drama Our Beloved Summer
Premis Cerita Unik
Our Beloved Summer mengisahkan dua orang dengan kepribadian bertolak belakang. Keduanya terlibat dalam sebuah film dokumenter yang direkam di sekolah mereka. Choi Ung yang diperankan oleh Choi Woo-Shik adalah seorang dengan jiwa bebas dan naif, tapi sebenarnya dia memiliki sebuah impian.
Sedangkan, Kook Yeon-Su yang diperankan Kim Da-Mi adalah seorang dengan penuh tekad kuat dan merupakan siswa top di sekolah mereka. Tak disangka keduanya memiliki ketertarikan satu sama lain dan menjalin sebuah hubungan, tapi putus setelah 5 tahun berlalu.
Mereka dipertemukan lagi setelah film dokumenter yang direkam selama masa SMA menjadi populer dan terpaksa harus tampil di depan kamera kembali. Menariknya, momen pertemuan mereka sangat menggemaskan, karena Choi Ung justru mengusir Yeon-Su dengan menyemprotkan air dan menaburkan garam.
Alur dalam cerita ini menarik karena mengulik hubungan asmara yang terjalin melalui syuting dokumenter dari dua masa. Beberapa hal yang terjadi di balik syuting saat mereka dewasa juga terjadi ketika masa SMA. Salah satunya momen ketika hujan yang mengakibatkan Choi Ung dan Yeon-Su kabur dari syuting.
Hal itu menjadi unik karena drama ini secara tidak langsung mengajak penonton untuk memaknai bahwa setiap momen yang direkam saat ini dapat dijadikan sebagai sebuah jawaban akan suatu hal yang terjadi di masa depan.
Drama tersebut juga menunjukkan bahwa komunikasi dalam suatu hubungan sangat penting. Antara Yeon-Su dan Choi Ung keduanya memiliki love language yang berbeda. Namun, syuting dokumenter menjadi titik terang untuk menyelesaikan kesalahpahaman tentang alasan mereka berpisah 5 tahun lalu.
Setiap pasangan tentu harus bisa memahami karakter dan perasaan satu sama lain. Dengan memahami love language antar pasangan, membuat kedua pihak mengetahui bagaimana cara kasih sayang mereka diekspresikan. Hal itu akan menimbulkan rasa empati dan membuat hubungan bertahan lama.
Konflik Ringan tapi Ngena
Permasalahan yang diangkat dalam drama ini sangat relatable dengan kehidupan sehari-hari. Konsep cerita yang sederhana seperti masalah dalam keluarga, percintaan, dan pertemanan dikemas dengan baik, disertai beberapa komedi sehingga sampai ke hati penonton.
Karakter Yeon-Su adalah seseorang yang dihadapkan dengan berbagai problematika hidup secara bersamaan dan harus merelakan suatu hal yang sebenarnya sulit. Disini Yeon-Su harus mendorong jauh Choi Ung dari hidupnya ketika dia berada di titik terendah dalam hidup.
Saat itu, dia hanya hidup dengan neneknya dan tidak punya pilihan lain selain harus bekerja keras untuk bisa bertahan menghadapi kerasnya tamparan hidup. Hidup memang sebuah pilihan, tapi terkadang kita tidak mendapatkan kesempatan untuk menentukan pilihan itu karena suatu keadaan.
Sedangkan, di sisi lain Choi Ung yang memiliki privilege karena berasal dari keluarga berada. Dia punya kebebasan untuk menentukan pilihan hidupnya. Karakter Choi Ung adalah orang yang tidak berambisi dan hanya ingin menikmati momen-momen kecil dalam hidupnya, sesederhana tidur siang di bawah pohon.
Selain itu, konflik dalam drama ini juga di dukung dengan tokoh Kim Ji-Ung yang harus merelakan perasannya terhadap Yeon-Su demi Choi Ung. Hal itu karena dia merupakan sahabat Choi Ung, sehingga memiliki perasaan terhadap Yeon-Su baginya adalah sebuah kesalahan yang harusnya tidak terjadi.
Terlalu kurang ajar jika dia menginginkan Yeon-Su dalam hidupnya dan merebutnya dari Choi Ung. Baginya, Choi Ung adalah teman yang telah mengisi kekosongan hidupnya dan membuatnya merasakan kasih sayang orang tua.
Chemistry dari Pemeran Utama
Chemistry antara Choi Woo-Shik dan Kim Da-Mi sebagai pemeran utama dalam drama tersebut berhasil menarik perhatian penonton. Keduanya dianggap genius dalam memerankan setiap karakter dengan menambahkan beberapa adlibs sehingga membekas di hati pemirsa.
Adegan tanpa naskah oleh Kim Da-Mi di ending episode 6, ketika Choi Ung menanyakan kepada Yeon-Su mengapa hubungan asmara mereka berakhir, sukses membuat penonton ikut sakit hati. Disini Kim Da-Mi mampu menunjukkan rasa sakit hanya melalui ekspresi mata walaupun tanpa dialog.
Chemistry keduanya memang tidak perlu diragukan, karena mereka pernah terlibat dalam satu proyek film berjudul The Witch: Part 1. The Subversion, yang tayang pada tahun 2018 lalu.
Detail dalam Setiap Adegan
Satu hal tak kalah penting yang membuat drama ini menarik yakni menampilkan berbagai detail yang berhasil membuat penonton memiliki rasa empati terhadap setiap karakter. Salah satunya adegan telepon di episode 14 antara Choi Ung dan Yeon-Su ketika masa remaja yang menampilkan model HP berbeda.
Yeon-Su memiliki model HP yang jauh lebih tertinggal dibanding milik Choi Ung. Hal itu mengajak penonton memahami lebih dalam bagaimana setiap karakter struggle dalam menghadapi kehidupan dilihat dari latar belakang tokoh utama.
OST yang Sopan di Telinga
Lagu tema atau OST (Original Soundtrack) menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan untuk mendukung sebuah drama. Lagu tema dalam Our Beloved Summer dinyanyikan oleh musisi ternama yang membuat kita terngiang-ngiang ketika mendengarnya dan dinilai pas dengan adegan yang ditampilkan.
Beberapa diantaranya yakni “Crhistmas Tree” yang dinyanyikan oleh V ‘BTS’ dengan suara khasnya sebagai bentuk dukungan terhadap sahabatnya, Choi Woo-Shik. Lagu tersebut melantun pada episode pertama yang menampilkan Choi Ung bekerja keras membuat sketsa di tengah sepinya malam dan dibantu pencahayaan remang-remang.
Karakter suara V yang dalam dan serak atau dikenal husky voice sangat cocok dengan suasana dalam adegan tersebut. Perpaduan yang pas antara lagu dan suasananya, menjadikan bagian ini sebagai adegan ikonik dari drama tersebut.
“Christmas Tree” oleh V ‘BTS’ juga berhasil mendominasi daftar tangga lagu Billboard Hot 100 pada awal perilisannya. Selain itu, tak kalah ketinggalan ada “Why” oleh Janet Suhh, “Drawer” oleh 10CM, dan “Maybe If” oleh BIBI yang mendukung setiap adegan dalam drama semakin hidup.
Gimana Drama Ini Menurut Kalian?
Itulah beberapa hal menarik dari serial Our Beloved Summer. Selain menghibur dengan alur cerita yang unik, kemampuan akting luar biasa dari aktor/aktrisnya telah sukses memikat hati netizen. Tidak heran jika drama tersebut mendapatkan rating tinggi dan menjadi topik yang banyak diperbincangkan di beberapa media digital.
