Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Penulis Fiksi, Milikilah Batasan dan Prinsip

25 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 25 Oktober 2019   06:17 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Young Lady cantik malu. Malu punya teman-teman sekelas yang seleranya rendah. Bagaimana tidak rendah coba? Kiblat bacaan mereka adalah Wattpad, situs penyedia cerita erotis sejagat.

Pembaca yang mengkiblatkan diri pada dunia orange sebagai akses bacaan bukanlah penikmat cerita yang baik. Kenapa mereka tidak bergeser sedikit lebih ke dalam? Kenapa mereka tidak menyentuh tempat yang lebih berbobot seperti lakonhidup atau fiksilotus? 

Satu platform koleksi cerpen dari cerpenis terbaik, satu lagi kumpulan cerita-cerita klasik dari berbagai negara. Selera yang payah bila berkiblatkan situs penyedia bacaan erotis.

Wattpad, para pembacanya, dan para penulisnya bukanlah cerminan literasi yang sehat. Campuran antara mental gratisan dan pikiran yang teracuni konten pornografi terakumulasi di dalamnya. Celakanya, para penikmat dan penulis fiksi erotis terus berjaya. Masa keemasan mereka belum memudar.

Betapa miris dan murahannya kualitas sastra populer belakangan ini. Walaupun bersifat komersial, fiksi populer bisa juga diolah dengan baik dan penuh idealisme bila penulisnya punya kemauan. Penulis fiksi populer pun tak harus tunduk seratus persen pada selera pasar.

Anyway, selera pasar pun sama mengenaskannya. Konten seks menjijikkan plus abusif menjadi komoditi yang laris dikonsumsi. Hal itu menunjukkan dekadensi moral dalam trend pasar pembaca saat ini.

Bukannya Young Lady benci fiksi populer. Oh tidak, Young Lady sangat suka. Justru Young Lady cantik salah satu penulisnya. Akan tetapi, rasa suka itu berubah menjadi benci manakala menemukan fiksi populer bernafaskan adegan seks yang tak pantas, kekerasan, dan hal-hal negatif lainnya. Young Lady bukanlah penulis fiksi religius, bukan pula fiksi selangkangan.

Sebagai gadis yang sangat jijik pada adegan seksual, entah itu di dunia nyata maupun fiktif, Young Lady cantik membenci fiksi populer vulgar. Come on, jadikan jagat fiksi populer kembali moralis dan penuh cinta platonis. Untuk itu, Young Lady punya batasan sendiri saat menulis cerita romantis.

Batasan itu antara lain ciuman hanya boleh sampai ciuman di kening. Momen ciuman yang lebih dari itu takkan dituliskan. Kenapa Young Lady cantik dominan menulis adegan romantis berupa ciuman kening? Sebab, ciuman kening menandakan penghargaan, penghormatan, perlindungan, cinta tak bersyarat, dan cinta tanpa hasrat seks.

Bila pun ada momen sepasang ayah dan ibu harus tidur bersama, no bercinta. Tidak akan ada adegan sepasang pria-wanita bercinta lalu terlelap. Yang ada hanyalah adegan sepasang pria-wanita berpelukan dalam tidur hingga terbangun lagi. Tak boleh ada momen saling sentuh organ reproduksi.

Hal yang sangat anti dimunculkan Young Lady adalah penampakan minuman keras dalam cerita. Hanya sekali Young Lady memunculkan alkohol dalam cerita, itu pun hanya terpaksa dan singkaaat sekali. Semata hanya demi mendukung konflik dalam cerita. Selebihnya, tidak boleh ada deskripsi barang-barang haram dalam kisahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun